Laporkan Masalah

DETERMINAN SOSIAL KARIES GIGI PADA REMAJA DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

DRG. BAMBANG PRIYONO, SU., Prof. dr. Hari Kusnanto, SU., DrPH. ; Prof. Dr. drg. Al. Supartinah, SU., Sp.KGA (K); Dr. drg. Dibyo Pramono, SU., MDSc.

2016 | Disertasi | S3 Ilmu Kedokteran Gigi

Remaja adalah individu yang sedang tumbuh sehingga membutuhkan asupan energi yang tinggi, akibatnya mereka memiliki selera makan yang tinggi dan berdampak pada tingginya frekuensi makan. Pada saat yang sama pengawasan langsung orangtua pada perilaku kebersihan mulut semakin berkurang. Kabupaten Sleman merupakan salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi area aglomerasi (perkembangan) kota dan merupakan kota wisata dan pendidikan, tetapi masih memiliki wilayah perkotaan dan pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi kemungkinan remaja Kabupaten Sleman terhindar karies gigi dan untuk menguji apakah faktor risiko tidak langsung seperti sosial-ekonomi orangtua, tingkat pendidikan orangtua, pengetahuan dan sikap remaja tentang karies gigi dan pencegahannya, keikutsertaan asuransi, akses dan frekuensi berkunjung ke dokter gigi berhubungan dengan kemungkinan remaja terhindar dari karies gigi. Penelitian ini adalah survey analitik dengan penanganan variabel secara cross sectional dilakukan pada 306 remaja di Kabupaten Sleman DIY. Kemungkinan terhindar dari karies gigi diukur dengan cariogram dengan melibatkan 10 variabel. Determinan Sosial seperti kondisi sosial-ekonomi orangtua, tingkat pendidikan, pekerjaan orangtua diperoleh dari hasil survei Health and Demography Surveillance System (HDSS) Fakultas Kedokteran UGM. Pengetahuan dan sikap remaja terhadap karies dan pencegahannya diukur dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Keikutsertaan asuransi, akses dan frekuensi berkunjung ke dokter gigi diukur dengan kuesioner tertulis. Analisis data menggunakan Patial Least Square (PLS) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, prevalensi karies gigi pada remaja antara kota dan desa berturut-turut 61,9% dan 80,6% dan indek DMFT 1,88 dan 2,18. Rata-rata kemungkinan remaja terhindar dari karies gigi yaitu 54.91± 22.72 untuk perkotaan dan terbukti berbeda secara bermakna (p = 0,01) dengan pedesaan yaitu: 43.89 ± 24.30. Model Struktural yang dibentuk menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap terhadap karies dan pencegahannya serta kondisi sosial-ekonomi yang didukung status sosial-ekonomi, jenis peketjaan dan pendidikan orangtua berhubungan dengan kemungkinan remaja terhindar dari karies gigi. Kesimpulan: Model Struktural yang dibentuk menunjukkan pengetahuan dan sikap terhadap karies dan pencegahannya, kondisi sosial-ekonomi yang terbukti berhubungan dengan kemungkinan remaja terhindar dari karies gigi. Model terbukti bermakna/fit Kata kunci: remaja, karies gigi determinan sosial, structural equation model, kemungkinan terhindar dari karies

Adolescence is the period when an individual experienced physical and psychological growth, thus require a high nutrient intake, consequently they have a high appetite,it will have an impact on the high frequency of eating. On the other hand the immediate supervision of parents on oral hygiene behavior are decreased. This study aims to determine the proportion of adolescents in the chance to avoid from dental caries and to examine whether there is a relationship between indirect risk factors such as parental economic, education and occupational status, knowledge and attitudes of adolescents on dental caries and its prevention, insurance participation, access and frequency of the dental visit with the adolescents' chance to avoid dental caries. Analytic survey research with cross sectional observation variables conducted on 306 adolescents of Sleman district DIY. The Chance to Avoided Dental Caries was measured by Cariogram involving 10 variables. Social Determinants of caries such as socio-economic condition, educational status and occupational status of the parent were obtained from secondary data of the Health and Demography Surveillance System (HDSS) of Medical Faculty UGM. Adolescents' knowledge and attitudes toward caries and its prevention measured by a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Insurance participation, access and frequency of the dental visit were measured by a written questionnaire. Data was analyzed using partial least square (PLS) at 95% confidence level. The results showed that the prevalence of dental caries of adolescents between urban and rural areas are 61.9% and 80.6% and the DMFT index are 1.88 and 2.18 respectively. The chance to avoid from dental caries in adolescent are 54.91± 22.72 in urban area and 43.89 ± 24.30 in rural are. The differences between area is statistically significant (p = 0.01). Structural models were indicated that knowledge and attitudes towards caries and its prevention, socio-economic conditions which are supported by parental socioeconomic status, parental level of education and parental occupational correlated with adolescents' chance to avoided dental caries. Conclusion: Structural Model showed that knowledge and attitudes towards caries and its prevention, socio-economic conditions contribute to adolescents'chance to avoided dental caries. The model is significantly fit Keywords: adolescent, dental caries, social determinants, structural equation model, chance to avoid caries

Kata Kunci : adolescent, dental caries, social determinants, structural equation model, chance to avoid caries