Laporkan Masalah

Government Spending and Enrollment Rate in Indonesia

SETIYANTI NUR R, Masahiro Kodama

2016 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Sejalan dengan pelaksanaan undang undang nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan di Indonesia, alokasi anggaran sektor pendidikan mengalami peningkatan yang sangat drastis. Studi ini mengkaji dampak dari pengeluaran pemerintah sektor pendidikan terhadap angka partisipasi murni pada jenjang SD, SMP dan SMA di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel dari 30 provinsi di Indonesia yang mencakup periode tahun 2004 sampai 2013. Selain akses listrik, akses air bersih, akses ke pelayanan medis, jumlah sekolah per km2, jumlah anggota keluarga, digunakan variable dummy untuk propinsi yang mempunyai lahan pertanian dominan untuk mencerminkan karakteristik daerah. Hasil empiris menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah di tingkat propinsi berpengaruh secara signifikan terhadap angka partisipasi murni di jenjang SD dan SMA, namun dampaknya terhadap angka partisipasi murni pada jenjang SMP tidak signifikan. Dapat disimpulkan juga bahwa pendapatan per-kapita masyarakat, akses layanan medis, akses listrik dan jumlah sekolah per-km2 merupakan faktor penting untuk meningkatkan angka partisipasi murni, sedangkan pada provinsi yang lahan pertaniannya dominan, cenderung mempunyai angka partisipasi sekolah yang lebih rendah daripada provinsi yang lahan pertaniannya tidak dominan.

Regarding the implementation of national law no 20/2003 about the education system in Indonesia, the educational budget allocation has been increasing dramatically. This study examines the impact of government spending on education in terms of net enrolment rate in primary, junior and senior school in Indonesia. This study uses panel data from 30 provinces in Indonesia covering the period from 2004 to 2013. Furthermore access to electricity, access to clean water, access to medical services, number of schools per km2, number of family members and whether it is an agriculture area are the variables employed to capture the regional characteristics. The empirical result implies that government spending at the provincial level have an effect on the enrollment rate in senior and primary schools, while for net enrollment in junior school the result was insignificant. Income per capita, access to medical services, access to electricity and number of schools per km2 are important factors to support the net enrollment rate, while more agricultural provinces perform lower in term of education participation.

Kata Kunci : government spending on education, net enrollment rate, regional characteristics, Indonesia