PENGARUH METODE DISTRAKSI AUDIOVISUAL FILM ANIMASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN ANAK USIA 6-7 TAHUN PADA TINDAKAN PROFILAKSIS GIGI

PURWANTY NANCY, drg. Putri Kusuma WM, M.Kes.,Sp.KGA(K) ; Dr. drg. Indah Titien S,SU.,Sp.KGA(K)

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU KESEHATAN GIGI ANAK

Kecemasan anak dapat mengganggu keberhasilan perawatan gigi. Kecemasan pasien anak dalam perawatan gigi antara lain dapat diatasi dengan distraksi audiovisual berupa film animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh distraksi audiovisual terhadap tingkat kecemasan pasien anak usia 6-7 tahun pada tindakan profilaksis gigi. Subyek penelitian adalah 42 pasien anak yang pertama kali datang untuk perawatan gigi, datang bersama orang tua, memiliki skala perilaku Frankl Behavior Scale (FBS) 2. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok disertai distraksi audiovisual (A) dan kelompok tanpa distraksi audiovisual (B). Parameter psikologis kecemasan di ukur menggunakan kuesioner Children Fear Survey Schedule-Dental Subscale (CFSS-DS), dibedakan menjadi 3 kategori yaitu sangat cemas, cemas dan tidak cemas, diukur 2 kali sebelum dan sesudah tindakan profilaksis. Parameter fisiologis kecemasan yaitu tekanan darah, nadi dan respirasi diukur 2 kali, sebelum dan sesudah tindakan profilaksis. Data parameter psikologis dianalisis menggunakan uji Chi-square dan data parameter fisiologis menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan jumlah anak yang cemas secara bermakna (p<0,005) antara kelompok A dan kelompok B sebelum dan sesudah perawatan. kelompok A secara signifikan mengalami penurunan jumlah anak cemas lebih banyak daripada kelompok B. Parameter fisiologis berupa tekanan darah, nadi dan respirasi menunjukkan penurunan yang lebih besar pada kelompok A dibanding kelompok B Kesimpulan penelitian ini adalah distraksi berupa audiovisual film animasi dapat menurunkan tingkat kecemasan secara psikologis maupun fisiologis pasien anak usia 6-7 tahun pada tindakan profilaksis gigi.

Children’s anxiety could affecting the success of the dental treatments. Children’s anxiety in dental treatment can be solved by audiovisual distraction in the form of animation movie. The aim of this study was to examine the influence of audiovisual distraction to anxiety level in 6-7 years old paediatric patient in dental prophylactic measures. The subjects of this study were 42 childrens, had never received a dental treatment at clinic before and went to the clinic with their parents with Frankl Behavior Scale (FBS) score of 2. Subjects were devided in two groups, audiovisual distraction (A) and without audiovisual distraction (B). The psychological parameter of anxiety (Children Fear Survey Schedul-Dental Subscale (CFSS-DS)) was distinguished in 3 categories, very anxious, anxious and no anxious, was measured twice, before and after prophylactic proceeding. Physiological parameters of anxiety (blood pressure, heart rate and respiration) were measure twice, before and after prophylactic proceeding. Data of physychological parameter were statically analyzed using Chi-Square test and data of physiological parameter were analyzed using T test. The result of this study has shown a significant of children with anxiety number (p<0,005) between group A and B, before and after treatment. The number of children who significantly experienced decreasing of dental anxiety in group A were more than in the group B. Physiological parameter in the form of blood pressure, pulses, and respiration in group A showed a significant reduction than in group B. The conclusions of this study was that the audiovisual distraction in the form of animation movie can reduce anxiety levels of children in the age of 6 to 7 years old psychologically and physiologically in dental prophylactic measures.

Kata Kunci : Kecemasan, distraksi Audiovisual, pasien anak, profilaksis