Laporkan Masalah

MODEL DAN RENCANA BISNIS MADANI CLOTHING

HARIO NUGROHO BUDIWICAKSONO, Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D.

2016 | Tesis | S2 Manajemen

Salah satu dari ciri suatu negara dikatakan sebagai suatu negara yang maju bila jumlah wirausahawanya berada diangka 10% dari total jumlah penduduknya, sementara untuk negara berkembang memiliki standar 2% dari total jumlah penduduknya. Pada suatu kesempatan Sultan Hamangkubuono X menyampaikan bahwa angka wirausahawan di Indonesia berada pada 1,65% dari jumlah populasi Indonesia saat ini. Jumlah ini masih sangat jauh bila dibandingkan dengan Singapura sekitar 7%, dan Malaysia sekitar 4%. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat yang dicanangkan oleh kementrian koprasi, usaha kecil dan menengah dengan gerakanya yang disebut dengan Gerakan Kewirausahaan Nasional (2015). Dalam Islam juga diajarkan bahwa dari 10 pintu rejeki 9 di ataranya di buka dari perdangangan. Dengan konsep berdagang sambil berdakwah maka model dan rencana bisnis yang disusun menerapakan unsur Islami baik dari sisi produk maupun oprasionalnya. Produk sandang diperdagangakan dari awal perdapan manusia sampai saat ini. Produk sandang atau pakaian telah berkembang tidak hanya berfungsi sebagai penutup aurat namun sudah menjadi ciri atau cerminan image dari pengunanya. Pasar busana muslim di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu 207 juta jiwa dan 130 juta diantaranya dalam usia produktif (sensus 2010 dari BPS). Dalam penyusunan rencana bisnis ini menggunakan pendekatan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal, serta menerapkan konsep strategi dan rencana bisnis secara fungsional dimana terdapat segementasi produk yang dibagi menjadi empat line produk yang didukung dengan fungsi pemasaran yang terdiri dari tiga channel utama yaitu outlet, distributor dan toko online dengan tetap mengedepankan sistem syariah dan kekeluargaan. Usaha busana ini akan diberi nama “Madani Clothing” Langkah-langkah dalam merencanakan bisnis ini harus diungkapkan mulai perencanaan pemasaran, perencanaan operasional, perencanaan sumber daya manusia dan perencanaan keuangan. Analisis keuangan yang dilakukan meliputi proyeksi kinerja perusahaan dan perhitungan kelayakan investasi selama lima tahun ke depan. Dari hasil perhitungan tersebut, maka rencana bisnis untuk mewujudkan usaha clothing Muslim ini adalah layak untuk dijalankan.

One of the characteristics from developed countries is 10% entrepreneur from total population while developing countries have at least 2% of the total population. Sultan Hamangkubuono X mention, that Indonesia has 1.65% entrepreneurs of the total population today. This figure represents that Indonesia has less entrepreneurs when compared with Singapore that has 7%, and Malaysia about 4%. It is also in line with the central government program launched by the ministry of Koprasi and Small Medium Enterprises with act which is called the National Entrepreneurship Movement (2015). According to Islam though, 9 from 10 fortune door are come from trading. Trading concept based on sharing Islamic though will influence model and business plan from production to daily operational activities. In the beginning of human history, clothing products has already become trading commodities. Clothing or apparel products have been developed not only serves as a cover “aurat” but has become a characteristic or a reflection image of their user. Moreover Muslim fashion market in Indonesia has huge potential at around 207 million, and 130 million from potential market categorize as productive age (2010 census of BPS). This business plan uses internal and external environment analyses approach. Moreover, this planning also apply strategic concepts and functional business plan which represents the product segmentation that divided into four line products supported by marketing function consists of three main channels, namely outlet, distributor and online shop by promoting Sariah system and kindship. This clothing project will be named "Madani Clothing" The last but not least, the disclosure of business plan consist of marketing planning, operational planning, and human resource planning and financial planning. Furthermore, financial analysis consists of projected company performance and the calculation of investment feasibility over the next five years. From the results of these calculations, the business plan of Muslim clothing are eligible to execute.

Kata Kunci : Kewirausahaan, Entrepreneur, Clothing Muslim, Model Bisnis, dan Rencana Bisnis.