FASIES PENGENDAPAN FORMASI PULAU BALANG DAN POTENSI HIDROKARBON PADA LAPANGAN "S", CEKUNGAN KUTAI BAWAH, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR
GEMA REZKI MAULANA, Dr. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T.
2016 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGICekungan Kutai merupakan salah satu cekungan paling produktif di Indonesia dengan cadangan hidrokarbon kedua terbesar setelah cekungan Sumatera Tengah. Formasi Pulau Balang merupakan salah satu formasi pada cekungan kutai yang diyakini memiliki potensi mengandung hidrokarbon. Lokasi penelitian berada pada daerah operasi PT ENERGI MEGA PERSADA tepatnya pada Lapangan "S", Cekungan Kutai, Samarinda, Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan fasies pengendapan dan mengetahui potensi kehadiran hidrokarbon di lokasi penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data log sumur, data mudlog, data sidewall core, data seismik, dan data dokumentasi survey lapangan oleh perusahaan. Penelitian dilakukan dari tahap pengumpulan data, analisis dan interpretasi data sumur, seismik, dan permukaan, hingga analisis fasies pengendapan secara vertikal horizontal, dan analisis petrofisika untuk mengetahui potensi hidrokarbon pada reservoir. Lapangan "S" tersusun dari litologi perselingan serpih dan batupasir, dengan sisipan berupa batubara, dan pada interval tertentu terisi oleh batugamping. Formasi Pulau Balang yang terendapkan pada wilayah penelitian terendapkan pada lingkungan delta dominasi pasang surut dengan berkembangnya fasies prodelta, inner shelf, delta front, mouth bar, tidal flat, distributary channel, dan marsh. Analisis potensi hidrokarbon dilakukan pada beberapa interval yang tampak menarik pada log sumur, dan kemudian dihitung nilai volume serpih, porositas, dan saturasi air pada interval tersebut. Hasilnya didapatkan dua interval menarik yang diyakinkan mengandung hidrokarbon pada sumur selatan S05, yaitu pada interval kedalaman (SSTVD) 785- 865 ft dan interval kedalaman (SSTVD) 2044-2091 ft.
Kutai Basin is the second largest hydrocarbon reserves of the most productive basins in Indonesia, after the Central Sumatra Basin. Pulau Balang Formation is one of Kutai Basin's formations that believed to have contain hydrocarbons. The location of the research is on the PT ENERGY MEGA PERSADA's operational area, precisely on the "S" field, the Kutai Basin, Samarinda, East Kalimantan. The purpose of this research is to know the depositional facies growth in the area, and to known the potential presence ofhydrocarbon in the location. The data used in this research in the form of well log data, mudlog data, sidewall core, seismic data, and the field survey data by the company. Research is done by some steps that begin with data collection, then data analysis and interpretation, and the last step is to do the depositional facies analysis vertically and horizontally. To find out the hidrocarbon presence potential is by using the petrophysical analysis. The "S" field is composed of shale-sandstone intercallation with some coal and limestone presence in between. The Pulau Balang Formation that occur in the area is formed in the tidal dominated delta environment with the development of prodelta facies, inner shelf facies, delta front facies, mouth bar, tidal flat, distributary channel, dan marsh facies. Hydrocarbon potential analysis done at some interesting intervals, then it's calculated the value of the volume shale, porosity, and water saturation. The result says that there are two intervals that may contain hydrocarbon better than others and both are in the well S05, one is in the 785-865 ft (SSTVD) interval and the other is in the2044-2091 ft (SSTVD) interval.
Kata Kunci : Formasi Pulau Balang, Cekungan Kutai, fasies pengendapan, lingkungan pengendapan, delta, tidal, potensi hidrokarbon