PENGARUH GLASS IONOMER CEMENT TERHADAP EKSPRESI mRNA OSTEOCALCIN PADA SOKET EKSTRAKSI GIGI (Kajian Eksperimental pada Manusia dengan qPCR)

HERI YANTO VAN ARLES NAINGGOLAN, drg. Rahardjo, SU., SpBM;drg. Bambang Dwirahardjo, SpBM

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU BEDAH MULUT

Ekstraksi gigi merupakan tindakan paling sering dilakukan dalam kedokteran gigi yang bisa menimbulkan resorpsi tulang alveolar. Berbagai bahan diuji untuk preservasi linggir soket tulang alveolar. Glass ionomer cement (GIC) merupakan bahan tambal dalam kedokteran gigi, telah digunakan dalam bidang bedah Ortopedi dan Otolaryngology karena bersifat biokompatibel dan bioaktif. Ion fluor dan aluminium yang dirilis GIC menyebabkan proliferasi osteoblas pembentuk osteocalcin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengkaji pengaruh GIC terhadap ekspresi mRNA osteocalcin pada soket ekstraksi gigi. Enam pasien usia 22-39 tahun menjalani pencabutan gigi regio kanan dan kiri mandibula tanpa elevasi flap dan tanpa penjahitan. Salah satu soket diaplikasi GIC, sedangkan soket yang lain tanpa aplikasi GIC. Ekspresi mRNA osteocalcin hari ke-0, 3 dan 14 masing-masing soket diperiksa menggunakan qPCR. Hasil menunjukkan secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna antar kedua kelompok soket aplikasi GIC dengan soket tanpa aplikasi GIC dengan uji Repeated Measure Anova (p=0,71).

Tooth extraction which is the most common procedure on dentistry could lead to alveolar bone resorption. Various materials developed to preserve socket bone alveolar. Glass ionomer cement which is used as filling material also applicable on orthopedic surgery and otolaryngology field due to its biocompatibility and bioactivity. Fluoride and aluminium ions released from GIC could stimulate osteoblast proliferation which produced osteocalcin. This research aimed to investigate the effect of GIC on socket tooth extraction associated with expression of mRNA osteocalcin. Six patients ranging in age from 22-39 years underwent tooth extraction on mandibular rigth and left side without elevation flap and no suturing was carried out. One socket filled with GIC but other one without GIC. Expression of mRNA osteocalcin investigated on day 0, day 3 and day 14 using qPCR. Obtained result evidenced that there is no significant differences between two groups socket with GIC application and socket without GIC using Repeated Measure Anova (p=0,71).

Kata Kunci : GIC, qPCR, osteocalcin