Laporkan Masalah

Pemikiran dan Kebijakan Partai Masyumi terhadap Nasionalisasi Perusahaan Belanda di Indonesia 1945-1958

KHABIBAH , Baha'uddin, M. Hum

2016 | Skripsi | S1 ILMU SEJARAH

Modal asing dan nasionalisasi merupakan dua segi ekonomi yang saling bertentangan, tetapi kehadiran keduanya sangat dibutuhkan oleh negara yang baru saja merdeka, seperti Indonesia. Sebagai salah satu partai politik terbesar di masa Demokrasi Parlementer, Masyumi memainkan peran penting dalam memikirkan dan menentukan kebijakan bagi kemajuan perekonomian Indonesia, terutama dalam hal yang menyangkut modal asing dan nasionalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran dan kebijakan nasionalisasi oleh partai Masyumi sepanjang bergulirnya masa Demokrasi Parlementer, serta reaksi Masyumi terhadap pengambilalihan perusahaan Belanda pada tahun 1957-1958. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari penentuan tema, pengumpulan sumber, verifikasi, dan interpretasi, sebelum akhirnya dituliskan menjadi historiografi. Penelitian ini menggunakan koran dan arsip sebagai sumbernya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan Masyumi yang cenderung berhati-hati terhadap gagasan nasionalisasi ternyata konsisten dengan kebijakan yang diambil menyangkut persoalan nasionalisasi. Konsistensi ini juga terjadi terhadap reaksi Masyumi pada saat terjadi pengambilalihan perusahaan Belanda secara besar-besaran pada tahun 1957-1958. Pandangan dan sikap pandangan Masyumi ini pada dasarnya tidak terlepas dari latar belakang ideologinya yang beraliran Islam dan cenderung mendukung liberalisme.

Foreign capital and nationalization are two conflicting economic terms, but the presence of both is needed by the newly independent countries, such as Indonesia. As one of the largest political parties in the Parliamentary Democracy, Masjumi plays an important role to thinking and policy making for the progress of the Indonesian economy, especially with regard to foreign capital and nationalization. This research aims to explain the thinking and policy of nationalization by Masjumi all-time passing of Parliamentary Democracy, as well as the reaction of Masjumi toward the takeover of Dutch enterprises in 1957-1958. This research uses historical research consists of determination of theme, gathering sources, verification, and interpretation, before finally written into historiography. This research uses newspapers and archives as source. The results of this research indicate that the views of Masjumi which tend to be wary toward the idea of nationalization is consistent with the policy decisions regarding the issue of nationalization. This consistency also emerges in the reaction of Masjumi when the takeover of the Dutch enterprises occured on a large scale in 1957-1958. The views and policies of Masjumi can be separated from the ideology background of Islam and the preference of liberalism.

Kata Kunci : Nasionalisasi, Masyumi, Kebijakan, Ekonomi, Modal Asing.

  1. S1-2016-329232-abstract.pdf  
  2. S1-2016-329232-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-329232-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-329232-title.pdf