Armaya: Biografi Pemikiran Sastra dan Sejarah Banyuwangi (2002-2005)
MONICA FRENSIA M. F., Dr. Sri Margana, M.Phil
2016 | Tesis | S2 Ilmu SejarahStudi ini berfokus pada sejarah pemikiran pembangunan sastra dan sejarah Banyuwangi. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah sejarah pemikiran, dengan melacak hubungan antara teks dan konteks dengan studi pustaka dan wawancara lisan. Masjid atau Baitullah atau sajadah artinya rumah Allah. Sastra kontemporer Islam Banyuwangi merupakan salah kajian baru di Banyuwangi. Sastra kontemporer Islam terkait erat dengan Armaya dan keberadaan Masjid Agung Baiturrahman. Studi ini meliputi. Pertama, latar belakang pemikiran Armaya. Menurut Armaya tujuan mempelajari dan mendalami sastra dan sejarah Islam Banyuwangi adalah untuk menumbuhkan semangat untuk membangun dan menumbuhkan kecintaan terhadap Banyuwangi. Mengenal jati diri adalah awal meneguhkan identitas kedaerahan, khususnya masjid dan Islam. Kedua, karyakarya sastra Armaya. Ketiga, gerakan dan pemikiran Armaya dibidang sastra yaitu Baiturrahman dan Jejak. Masa perkembangan pemikiran dibidang sastra dan sejarah (1970-2002) terkait dengan dua hal yaitu kajian sastra dan sejarah Banyuwangi yaitu Baiturrahman dan Jejak. Hal pokok yang harus menjadi landasan fondasi utama dalam pembangunan masjid adalah membangun masjid dengan niat mencari keridhaan Allah Armaya sebagai representasi dari tokoh sastra sekaligus sejarah Banyuwangi hadir dengan melakukan pengembangan sastra dengan mendobrak sastra dan sejarah Banyuwangi dengan menghadirkan sastra kontemporer Islam Banyuwangi dan kajian kyai lokal Banyuwangi. Sastra dan sejarah di Banyuwangi tahun 2002-2005 ditandai dengan hadirnya pendekatan sejarah Islam dengan menghadirkan sastra yang diiringi dengan dinamika yang terjadi di Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi.
This was focussed history of thought about Banyuwangi's literature and history. Methodology used history of thought, this used to say text and context with archieve and deep interview. Mosque or Baitullah or sajadah was Allah's place. Armaya was pioneer Islamic contemporary literature the Great Baiturrahman Mosque. This study include of. First, Armaya's educational background. The aim of Armaya's thought was build the local identity of Banyuwangi, Banyuwangi's Islamic contemporary literature and mosque. Second, Armaya's literature. Third, Armaya's thought (1970-2002) related to Baiturrahman and Jejak. The develop of Armaya's thought (2002-2005) purpose of build religious mosque with Allah's ridha. Armaya was represent Islamic contemporary literature and history's actor. This was include of Banyuwangi local kyai's study. The historical method of literarure and history connect with the Great Baiturrahman Mosque's dynamic.
Kata Kunci : pemikiran, sastra, sejarah, Banyuwangi