MONITORING KESTABILAN LERENG UNTUK EARLY WARNING SYSTEM PIT 302 PT. JEMBAYAN MUARABARA KALIMANTAN TIMUR
LULUK MUARIFAH, Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc
2016 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SVPenggalian menjadi aktivitas utama dalam pertambangan yang menyebabkan perubahan bentuk permukaan bumi. Terganggunya kestabilan lereng di area pertambangan terbuka dari gerakan masa tanah dan batuan dapat mengakibatkan terjadinya longsor yang diidentifikasi awal melalui pergeseran prisma. Terjadinya longsor di area pertambangan akan merugikan bagi perusahaan baik materiil dan korban jiwa sehingga kestabilan lereng tersebut sangat diperlukan mengingat pit 302 merupakan area tambang terbesar dan teraktif. Berdasarkan kondisi tersebut penelitian ini bertujuan untuk memonitoring pergeseran prisma dapat diidentifikasi kelas kestabilan lereng pada setiap kemiringan lereng, dapat menganalisa tren kestabilan lereng selama tiga bulan dan mengetahui faktor –faktor pengaruh kestabilan lereng di area tambang terbuka. Monitoring kestabilan lereng dengan melakukan pengukuran survey terestrial menggunakan alat total station power set 2 x yang diukur setiap satu kali sehari oleh tim survey PT. Jembayan Muarabara dan dengan menggunakan software ArcGIS 10.1. Kestabilan lereng juga menggunakan data kontur untuk mengidentifikasi kelas kestabilan lereng pada masing-masing kemiringan lereng, data Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Jembayan Muarabara di pit 302 untuk mengetahui area yang diteliti dan menggunakan foto udara sebagai informasi mengenai keadaan di lapangan. Metode interpolasi menggunakan Inverse Distance Weigthed (IDW) untuk memvisualisasikan kestabilan lereng. Kestabilan lereng yang dipantau selama tiga bulan dari bulan November 2015 hingga bulan Januari 2016 mempunyai kelas kestabilan yang bervariasi setiap hari dalam kurun waktu satu minggu. Terdapat empat kelas kestabilan yaitu stabil (0-4 cm/hari), agak tidak stabil (4-10 cm/hari), tidak stabil (10-20 cm/hari) dan sangat tidak stabil (>20 cm/hari). Kelas kestabilan tersebut mempunyai tren yang stabil, namun pada prisma nomor 21,31,32,33 dan 39 mempunyai kelas tidak stabil. Faktor yang mempengaruhi ketidakstabilan tersebut antara lain lalu lalang dari kendaraan berat tambang, maupun struktur batuan di area tersebut. Kata kunci : Kestabilan lereng, Early Warning System, PIT 302 PT. Jembayan Muarabara
Excavation become a major activity in the mining cause the deformation of the earth's surface . Disruption of slope stability in the area of open-pit mining of soil and rock mass movement may result in landslides identified early through a shifting prism . Landslide in a mining area will be demage to the company materially and fatalities so the stability of the slope is necessary given the pit area 302 is the largest and most active mining. Based on the conditions , this study aims to monitor the shift prism identifiable class of slope stability on every slope, slope stability analysis trends for three months and the influence determine slope stability in the open pit area. Monitoring of slope stability by measuring the terrestrial survey using a total station power set 2 x measurement every one day by the survey team PT . Jembayan Muarabara and using ArcGIS 10.1 software . Slope stability is also using contour data to identify a class of slope stability on each slope, data Mining Business License ( MBL ) PT . Jembayan Muarabara in pit 302 to determine the area under study and the use of aerial photographs as information about the situation on the ground . Inverse Distance interpolation method using Weigthed ( IDW ) to visualize the slope stability . The slope stability monitored for three months from November 2015 to January 2016 in a class stability which varies each day in the period of one week . There are four classes of stability that is stable ( 0-4 cm / day ) , relatively unstable ( 4-10 cm / day ) , unstable ( 10-20 cm / day) and very unstable ( > 20 cm / day ) . Class stability these trends have stabilized , but the prism numbers 21,31,32,33 and 39 had unstable class . Factors affecting instability such as passing of heavy freight vehicles , as well as the structure of the rocks in the area. Key Words : Slope stability, Early Warning Systems, PIT 302 PT. Jembayan Muarabara
Kata Kunci : Kestabilan lereng, Early Warning System, PIT 302 PT. Jembayan Muarabara