Kapasitas Badan Perwakilan Desa :: Studi kasus di Desa Cengkawakrejo Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo
KENDRASMOKO, Dr. Pratikno, M.Soc.Sc
2003 | Tesis | Magister Administrasi PublikDengan berlakunya UU No. 22/1999 tentang pemerintah daerah merupakan salah satu manifestasi dan representasi keinginan kuat agar “penjajahan†daerah oleh pusat dapat berakhir. UU No. 22/1999 juga menggariskan bahwa desa harus dibangun sesuai dengan prinsip demokrasi, dengan dibentuknya Baperdes sebagai badan yang diberi wewenang legislatif untuk mengontrol, mengawasi kinerja Kepala Desa beserta pamong-pamongnya, inheren di dalam Baperdes memiliki kewenangan untuk melakukan impeachment terhadap Kepala Desa, jika Kepala Desa tidak menjalankan pemerintahan desa sesuai dengan peraturan yang ditentukan. Berkaitan dengan hal tersebut menjadi sangat urgen kehadiran Baperdes dapat menjadi entry point bagi berkembangnya iklim demokrasi masyarakat pedesaan. Berkaitan dengan hala tersebut, penelitian ini termat relevan erutama untuk mengetahui sejauh mana kapasitas Baperdes dan faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas Baperdes sehingga dapat diketahui aspek-aspek mana yang perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja anggota Baperdes. Penelitiana ini menggunakan desain penelitian studi kasusu, yaitu merupakan penelitian yang rinci, mengenai suatu obyek tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa. Selanjutnya penelitian berusaha menemukan hubungan antar faktor-faktor tersebut satu dengan yang lain. Sehingga akan didapat pemahaman yang mendalam mengapa suatu keadaan dapat terjadi dan dapat menemukan hubungan-hubungan yang diharapkan, selai n itu juga didukung dengan observasi secara langsung, wawancara secara langsung dan pengumbulan data-data yang berkaitan dengan permasalahan. Penelitian ini menentuka kapasitas Baperdes dengan tiga Variabel, yaitu kapasitas anggota (tingkat pendidikan, pengalaman), kapasitas kelembagaan (proses rekruetmen, budaya organisasi, kewenangan Baperdes), kapasitas fungsional(proses pengorganisasian aspirasi, legislasi dan supervisi), sedangkan faktor penjelas kapasitas kapasitas Baperdes terdiri dari ketersediaan anggara, partisipasi masyarakat(keterlibatan masyarakat dalam pemilihan Baperdes, kehadiran baperdes dalam pertemuan Baperdes, kontrol masyarakat dalam adanya Baperdes,dan pengawasan Masyarakat), komunikasi (tata hubungan dalam baperdes, hubungan Baperdes, Kepala Desa dan Masyarakat hubungan timbalbalik dalam Baperdes, dan penyelesaian konflik dalam baperdes). Berdasarkan analisa dan temuan dilapangan, Kapasitas baperdes desa Cengkawakrejo dapat dikatakan memenuhi sebagai fungsi lembaga pembawa aspirasi, dan faktor-faktor lain yang perlu mendapat perhatian yaitu aspek kontrol dan pengawasan dari masyarakat, partisipasi masyarakat, dan ketersediaan anggaran Baperdes yang kurang memadai. Oleh karena itu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian dari semua pihak baik Kepala Desa, masyarakat maupun anggota Baperdes untuk ikut terlibat dalam agenda Baperdes dan ikut aktif didalam mendukung program-program Baperdes dan juga memenuhi ketersediaan anggaran yang cukup untuk keperluan Baperdes
The prevailing of Undang-undang No. 22/1999 abaout local government constitues one of manivestation and representation of strong desire so that area “ colonization†by center may end. Undang-undang no. 22/1999 also empasizes that countyside have to be build in accordance with the prinsiple of democracy. With the formation of Baperdes as a body that is given legeislative authority to control, it observes the performance of the village Headman, the village Headman do not run the countryside governance in accordance whit the determined regulation. In relation whit that case, it becomes very urgent for the Baperdes to be an entry point for the growth of thr rural sosiety democratic climate. In relation with that, this research is verry relevant, espesialy to know how far the capacity of Baperdes is and the factor that influense it. Thus, it can be know witch aspect that needs improvement to increase the perfomance of Baperdes members. This reseach use case study reseach design, that constitutes a detailed reseach about a certain object tatally and circumstantially, including the mass condition and enviroment. Furthemore, the reseach tried to find the relation among the factors, one with other. So that we will get a circumstantial understanding why a circumstance can be happened and we cant also find the expeted relation, direct interview and data collection that is related to the problem. This reseach determines the capacity of Baperdes with three variables, that are member capacities ( the level of education, experience); institute capacities ( recruitment process, organization cultural, Baperdes authority), fungsional capasities (proses of aspiration organitation, legestation and supervision, while the clarifier factors of the Baperdes capasity consist of the process buget), partisipation of the sosiety (sosiety involvement in the electrion of Baperdes, sosiety attadence in the metting of Baperdes, sosiety contro of the exitance of Baperdes, and sosiety obsevation), communication (relation arragement in Baperdes, relatin of Baperdes, Vilage headman and the sosiety, interaction in Baperdes, interaction in baperdes an conflict settlement in Baperdes). Based on the analysis and finding in the field, the capasity of baperdes aof the Cengkawakrejo vilage was found to fulfill the requirements as the institude function of sosiety aspiration bearer, but there are other factor that need attention, that are aspect of control and observation from the sosiety, partisipation of the sosiety, and availability of buget of Baperdes which is less adquate. There to settle the problems, it requires attention from all parties, either from the village headman, sosiety and also from the members of baperdes, to involve in the agenda of baperdes and to actively suport the program of baperdes as well as to fulfill the availability of sufficient buget for the need of Baperdes.
Kata Kunci : Pemerintah Desa,Badan Perwakilan Desa, Individual capacity, Institutional Capacity, and Function capacity Baperdes