PROSES ADAPTASI PEMANFAATAN RUANG ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo pygmaeus wurmbii) EX-CAPTIVE DALAM PELEPASLIARAN DI HUTAN LINDUNG BUKIT BATIKAP
FIKRI AL MUBAROK, Dr. rer silv M. Ali Imron, S.Hut., M.Sc.
2016 | Skripsi | S1 KEHUTANANOrangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) ex-captive merupakan orangutan hasil rehabilitasi yang memerlukan adaptasi agar dapat bertahan hidup di habitat aslinya. Pada penelitian ini pengukuran kemampuan adaptasi orangutan ex-captive fokus pada kemampuan untuk memanfaatkan ruang di habitatnya dalam perilaku hariannya. Parameter yang digunakan yaitu pemanfaatan ruang secara vertikal dan horizontal terhadap pohon dan terhadap hutan. Pemanfaatan ruang terhadap pohon yaitu dengan membagi pohon dalam lima posisi vertikal dan tiga posisi horizontal, sedangkan pemanfaatan ruang terhadap hutan yaitu ketinggian dari permukaan tanah dan daerah jelajah harian. Untuk mengetahui gambaran habitatnya, dilakukan juga pengambilan data profil hutan. Pengukuran parameter tersebut menggunakan metode pengukuran perilaku satwa liar. Pengambilan data yaitu dengan mencatat perilaku harian orangutan dan posisi orangutan pada tiap kegiatan yang dilakukan. Metode yang digunakan yaitu focal animal instantaneous sampling dengan interval waktu dua menit. Pengukuran daerah jelajah harian dilakukan dengan metode Minimum Convex Polygon (MCP). Gambaran habitat diukur menggunakan diagram profil hutan. Untuk mengetahui preferensi pemanfaatan ruang dilakukan analisis chi-square. Data yang dapat dikumpulkan yaitu 3.793 sample point (126 jam 26 menit). Perilaku utama orangutan jantan yaitu makan (52,18%), sedangkan pada betina perilaku utamanya yaitu istirahat (49,42%). Posisi vertikal di pohon yang paling disukai orangutan yaitu tengah-tengah tajuk antara percabangan pertama dan puncak tajuk. Posisi horizontal di pohon yang paling disukai orangutan yaitu pusat pohon. Luas daerah jelajah harian orangutan berkisar dari 0,09 km2 sampai 0,84 km2. Struktur habitat pelepasliaran orangutan di Hutan Lindung Bukit Batikap memiliki stratifikasi hutan yang lengkap dari emergent layer sampai forest floor.
Ex-captive Bornean orangutans (Pongo pygmaeus wurmbii) are rehabilitated orangutans that need to adapt in order to survive in their native habitat. In this research, ex-captive orangutans adaptability is measured by their ability to utilize the space in their habitat in daily behavior. The parameters used are how excaptive orangutans use the space vertically and horizontally, on a tree and in the forest. Space utilization on a tree is measured by dividing tree to five vertical position and three horizontal position, whereas space utilization in the forest is measured by calculating height from ground and daily home range. Habitat data collection is also performed to give a general overview regarding the orangutans habitat. The mentioned parameters are measured using the method used to measure the wildlife behavior. The data collection is performed by recording the daily behavior of orangutans and their position in each of their activities. The method used is the focal animal instantaneous sampling at two minutes interval. Measurement of daily home range is performed using the Minimum Convex Polygon (MCP). General overview of the habitat is obtained using the forest profile diagram. To obtain the preferences of the space utilization, chi-square analysis is performed. The final amount of data collected are 3793 sample points (126 hours 26 minutes). The male orangutans main behavior is eat (52.18%), while the female orangutans main behavior is rest (49,42%). Vertical position on a tree that most preferred by orangutans is middle crown between the first branching and the peak crown. Horizontal position on a tree that most preferred by orangutans is the center of the tree. Orangutans daily home range is around 0.09 km2 to 0.84 km2. Habitat structure of orangutan release location in the Bukit Batikap Protected Forest have detailed forest stratification from the emergent layer until the forest floor
Kata Kunci : orangutan Kalimantan, rehabilitasi, proses adaptasi, perilaku harian, pemanfaatan ruang, habitat