Laporkan Masalah

"Antara Nyawa dan Keluarga": Dilema Profesionalisme Residen Obsgin di RSUP Dr. Sardjito

HANIFATUS SALWA, Dr. Atik Triratnawati, M.A.

2016 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Ilmu Kedokteran sebagai studi "medical humanity" menekankan bidang Kedokteran dari sisi kemanusiaan dan relasi dengan pihak-pihak terkait di bidangnya. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obstetri dan Ginekologi sebagai institusi yang menaungi para mahasiswa calon dokter spesialis (residen) obsgin pun memegang peran penting dalam hal relasi kemanusiaan. Berdasarkan isu-isu yang berkembang tentang segala realitas kehidupan residen obsgin yang bidang spesialisasinya dianggap paling "menyeramkan" menghasilkan tingkat tekanan dan stres yang tinggi, maka penelitian ini bermaksud mengungkap problematika pada diri dan batin residen obsgin antara mengutamakan pasien atau keluarga serta pola-pola relasi para residen obsgin dengan rekan residen, dosen, dan staf bagiannya. Tujuan penelitian ini adalah memberikan pemahaman bagi pihak-pihak terkait mengenai upaya strategis yang dilakukan residen sebagai siasat adaptasi menjalani peran transisi mereka dalam institusi PPDS Obsgin. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Sardjito sebagai satu-satunya Rumah Sakit Pendidikan yang terdapat di wilayah D.I.Yogyakarta dengan mitra pendidikannya di bawah naungan UGM. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan sejak bulan Maret-Juni 2015. Penelitian yang berpedoman pada pendekatan liminalitas ini mengambil delapan informan yang mewakili residen semester I-VIII (junior-madya-senior), empat laki-laki dan empat perempuan, residen dengan biaya beasiswa (tugas belajar) dan biaya reguler (mandiri), sudah menikah dan belum menikah. Penelitian deskriptif analisis ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam (in-depth interview), observasi partisipan, ditambah dengan data sekunder berupa data riwayat hidup individu (life history). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing residen memandang relasi sosial budaya yang dialami di setiap tingkatannya sebagai pengalaman mendasar yang dimaknai, termasuk memaknai pasien dan keluarga bagi kepentingan profesionalisme studi spesialisnya. Residen obsgin mengalami tahap yang membentuk identitas berdasarkan konsep liminalitas, yaitu pra transisi (separasi), transisi (liminal), dan pasca transisi (reintegration). Relasi dari tahap transisi memiliki tiga tingkatan, yakni relasi paling berat, relasi mulai equal, dan relasi minim tekanan. Berbagai dilema profesi residen yang mengakibatkan tingkat tekanan dan stres yang tinggi dianalisis sebagai strategi adaptasi dalam memprioritaskan pasien atau keluarga. Dilema yang muncul juga disebabkan institusi PPDS Obsgin berada di bawah naungan sistem hierarkis budaya Jawa, sehingga membuat residen harus tunduk, menghormati, dan meninggikan posisi rekan residen seangkatannya, sebagaimana yang dilakukan residen junior terhadap residen senior. Maka dari itu, membangun profesionalisme residen dalam institusi PPDS Obsgin di RSUP Dr. Sardjito, selain dengan menguatkan komitmen dari dalam diri residen, juga dengan menguatkan motivasi dan dukungan dari keluarga, sehingga residen mampu mengentaskan pendidikan spesialisnya hingga akhirnya menyandang profesi dokter SpOG.

Medicine as a study of "medical humanity" emphasizes the Medical field of the humanity and relationships with related parties in the field. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obstetrics and Gynecology as an institution that shades students specialist candidates (resident) obsgin also occupies an important role in human relations. Based on evolving issues about the realities of resident obsgin life whose area of specialization is considered the most "creepy" and generate pressure levels and high stress, this research intends to reveal the problems of the self and inner resident obsgin between prioritizes patient or family as well as patterns the resident obsgin relationships with fellow residents, lecturers, and staff sections. The purpose of this research is to provide an understanding for the relevant parties regarding strategic efforts undertaken resident as a adaptation strategies when go through a period of their transition role in the PPDS Obsgin institution. This research was conducted at RSUP Dr. Sardjito as the only teaching hospital in D.I.Yogyakarta with education partners under the auspices of the UGM. The study was conducted for four months from March to June 2015. The study was guided by liminality approach taking eight informants who representing the resident semester I-VIII (junior-middle-senior), four men and four women, residents with the scholarships (learning tasks) and regular fee (independent), residents who is married and unmarried. This descriptive analysis study using qualitative methods through in-depth interview, participant observation, and the individual's life history for additional secondary data. The results showed that each resident looked at the socio-cultural relations experienced at every level as a fundamental experience which is interpreted, including interpret the patient and family for the benefit of the professionalism of specialist studies. Resident obsgin through a phase that establish identity based on liminality concept, that is pre-transition (separation), transition (liminal), and post-transition (reintegration). The relation of the transitional stage has three levels, namely the heaviest relations, the equal relations, and pressure-free relationships. Dilemmas of professional resident resulting pressure levels and high stress were analyzed as adaptation strategies in prioritizing the patient or family. Dilemmas also caused by PPDS Obsgin institutions under the auspices of the hierarchical structure of Javanese culture, thus making the resident must obey, reverence, and exalt the position of resident fellow, as did junior resident to senior residents. Therefore, to build a professional resident in PPDS Obsgin institutions in RSUP Dr. Sardjito, addition to reaffirm the commitment self resident, also by escalating the motivation and support of the family, so the resident is able to accomplish his specialty education to finally obtain a professional degree as a doctor of obstetrics and gynecology (SpOG).

Kata Kunci : residen, PPDS Obsgin, dilema profesionalisme, relasi, liminal


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.