ANALISIS DAERAH ASAL GERABAH DI SITUS TOPO DAN MAREKU, PULAU TIDORE, MALUKU UTARA BERDASARKAN ANALISIS BENTUK, HIASAN, DAN PETROGRAFI

SONIA FATMARANI, Dr. Mahirta, M.A.

2016 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Tidore, sebuah pulau di Maluku Utara, diketahui terlibat perdagangan gerabah upam bermotif dengan Pulau Mare yang terletak di seberangnya, pada abad ke-16 M. Namun tidak pernah disebutkan perdagangan keduanya terkait gerabah kuno Mare dengan teknik gores. Ekskavasi di Desa Topo dan Mareku di pulau ini pada tahun 2013 menghasilkan temuan gerabah dengan teknik hias gores dan corak hias yang bervariasi. Hal ini menarik, karena Pulau Tidore tidak pernah diketahui sebagai pengrajin gerabah. Hasil analisis sampel arang dengan metode AMS yang menghasilkan pertanggalan tertua 1660 M, menunjukkan bahwa setidaknya gerabah-gerabah tersebut dapat dihubungkan dengan perdagangan di abad ke-16 hingga ke-17 M. Pada abad tersebut, Pulau Tidore diketahui telah mendapat suplai gerabah upam bermotif dari Pulau Mare yang terletak di seberangnya. Penelitian ini bertujuan mengungkap kemungkinan perdagangan gerabah dengan teknik hias gores selain perdagangan gerabah upam bermotif antara Pulau Tidore dan Pulau Mare, seperti yang telah dikonfirmasi oleh penelitian terdahulu. Melalui analisis bentuk, analisis teknik dan pola hias, serta analisis petrografi, diperoleh hasil berupa penjabaran mengenai 3 grup karakteristik gerabah temuan di Pulau Tidore. Selain itu, diperoleh pula gambaran baru mengenai perdagangan gerabah dengan teknik hias gores dan tekan antara Pulau Tidore dan Pulau Mare serta satu kelompok pengrajin lain yang belum diketahui daerah asalnya. Perdagangan antara Pulau Tidore dengan kedua kelompok pengrajin ini diasumsikan terjadi antara abad 13 M hingga 17 M. Sementara teknik serta motif hiasnya diduga terkait dengan gerabah dari wilayah Morotai, Talaud, dan Papua Nugini.

ABSTRACT The island of Tidore, located in northern Moluccas, has been known to get the supplies of burnished pottery from Mare Island at 16th century. But the trading of ancient Mare pottery never been mentioned between those two. Excavation in the village of Topo and Mareku, located in Tidore Island, northern Moluccas, has a large finding of ancient incised pottery with variation in decoration pattern. It is quite interesting, because Tidore Island never being known as a pottery-maker. Moreover, there is no clay sources in Tidore Island. AMS dating results showed the year of 1660 M, indicated that these pottery at least can be connected with the trading in 16th and 17th century within Northern Moluccas area. This research has purposed to reveal the probability of pottery trading network between Tidore Island and Mare Island, that also include incised pottery apart from their burnished pottery trading which have been confirmed by the previous research. The result of my research by applying form analysis, comparison of decoration pattern and technique, and petrography analysis, is the description about 3 characteristic groups of pottery in Tidore Island. It also results in a new enlightment of pottery trading network between Tidore and Mare Island, along with an unknown group of pottery-maker in northern Moluccas. The trading activities between Tidore Island ant these two groups might happened around 13th and 17th century AD. The technique and decoration patterns have been assumed to have connection with pottery from Morotai, Talaud, and Papua New Guinea regions.

Kata Kunci : gerabah, pottery, Maluku Utara, Tidore, Mare, perdagangan, trading.