Laporkan Masalah

NilIai Dan Simbol dalam Upacara Cawir Metua Suku Karo di Kabupaten Tanah Karo

JUNIART BRAMANATA S. BERAHMANA, Sartini

2016 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Upacara Cawir Metua adalah upacara kematian yang dimiliki oleh masyarakat Karo dan melambangkan penghargaan dari pihak kalimbubu kepada yang meninggal. Pelaksanaan upacara Cawir Metua hanya dapat dilakukan kepada orang-orang yang sudah menikahkan semua anak-anaknya sesuai adat istiadat Karo. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga permasalahan yang ada : pertama, untuk mengetahui tata cara pelaksanaan upacara Cawir Metua. Kedua untuk mengetahui nilai-nilai dan simbol-simbol yang ada dalam pelaksanaan upacara Cawir Metua. Ketiga untuk mengetahui perkembangan upacara Cawir Metua dilihat dari tahapan perkembangan kebudayaan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan didukung dengan wawancara langsung kepada masyarakat Karo di Kabupaten Tanah Karo. Objek material dari penelitian adalah upacara Cawir Metua, dan objek formalnya adalah filsafat kebudayaan menggenai simbol, nilai dan tahapan perkembangan kebudayaan C.A. van Peursen. Unsur-unsur yang digunakan untuk menganalisis bahan dari penelitian ini adalah deskripsi, koherensi intern, holistika, dan refleksi. Hasil yang dicapai dari penelitian sebagai berikut pertama, upacara Cawir metua merupakan upacara kematian yang melambangkan suatu penghargaan. Kedua, simbol dalam upacara Cawir Metua terdapat dalam pakaian adat, peralatan, dan prosesi yang dilaksanakan. Nilai-nilai dalam upacara Cawir Metua adalah Nilai kebenaran, nilai keindahan, nilai religius, dan nilai kebaikan. Ketiga, Cawir Metua memiliki tiga tahapan perkembangan upacara Cawir Metua. Tahapan pertama adalah tahap mitis, dalam tahap ini upacara Cawir Metua masih sangat sederhana dan dipengaruhi oleh mitos. Tahap kedua adalah tahap ontologis, dalam tahap ini upacara Cawir Metua sudah dipengaruhi oleh ajaran agama. Tahapan ketiga adalah fungsionil, dalam tahap ini upacara Cawir Metua sudah tidak sesederhana dahlu karena sudah dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi dalam masyarakat Karo

Cawir Metua Ceremony is one of funeral from Karo society in Tanah Karo and still performed. Cawir Metua Ceremony only can do for the person who are eldery and all children have been married corresponding Karo custom. The aim of this study is to answer the three problems. First, to know the procedure of Cawir Metua Ceremony implementation. Second, to know the values and symbols in Cawir Metua Ceremony. Third, to know the development of Cawir Metua Ceremony from point of view of culture development. The study is a field research and supported by library research. The main material of the study sourced from direct interview to the society and Karo traditional leaders in Tanah Karo. Meanwhile, the formal object is culture philosophy about values, symbols, and stages of culture development from van Peursen. The methodical elements used for analyze are description, internal coherence, holistic, and reflection. The results from the study are first, Cawir Metua Ceremony is the funeral as a symbols to appreciate the person who died from Kalimbubu. Second, the symbols used are in the traditional clothes, the equipment, and also the procession in Cawir Metua Ceremony. The values contained in Cawir Metua Ceremony are beauty value, kindness value, and truth value. Third, Cawir Metua Ceremony has three stages of culture development in terms of culture development. The stages are first, mystical stage in Cawir Metua Ceremony is very simple and be influenced by myths and magic power. Second, ontologism stage in Cawir Metua Ceremony can be seen from the implementation which has been influenced by religion and the myths are decrease. Third, functional stages in Cawir Metua Ceremony can be seen from the science and technology which influence the implementation of Cawir Metua Ceremony.

Kata Kunci : Cawir Metua,nilai, perkembangan kebudayaan

  1. S1-2016-284089-bibliography.pdf  
  2. S1-2016-284089-tableofcontent.pdf  
  3. S1-2016-284089-title.pdf