Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KOTA YOGYAKARTA

Nilfar Ruaida, dr. Detty S.Nurdiati, MPH., Ph.D., Sp.OG.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Stunting disebabkan oleh akumulasi episode stress yang sudah berlangsung lama, yang kemudian tidak terimbangi oleh catch up growth (kejar tumbuh). Hal ini mengakibatkan menurunnya pertumbuhan apabila dibandingkan dengan anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung . Kejadian stunting pada balita akan mempengaruhi kondisi balita pada periode siklus kehidupan berikutnya (intergenerational impact). Berbagai faktor risiko penyebab kejadian stunting diantaranya sosioekonomi rumah tangga, asupan gizi, pelayanan kesehatan dan faktor genetik. Salah satu penyebab kejadian stunting adalah BBLR yang kebanyakan terjadi pada ibu yang menderita anemia. engetahui hubungan Anemia Ibu Hamil dengan kejadian Tujuan: M Stunting pada anak usia 6 – 24 bulan di Kota Yogyakarta. Subyek penelitian adalah anak usia 6 Metode penelitian: Jenis penelitian observasional dengan rancangan case control menggunakan alat ukur berupa lenghtboard dan kuesioner. – 24 bulan di Kota Yogyakarta. Subyek penelitian pada kelompok kasus adalah anak yang mengalami stunting. Anak yang tidak mengalami stunting akan menjadi kelompok kontrol. Jumlah subyek untuk masing-masing kelompok sebesar 121 (1:1). Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode consecutive sampling. Analisa data secara univariat menggunakan distribusi frekuensi, bivariat menggunakan Chi-square, dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Anemia ibu hamil tidak berhubungan dengan kejadian stunting (p>0,05) tetapi anemia ibu hamil mempunyai peluang 1,36 kali lebih besar menyebabkan kejadian stunting pada anak. Anemia ibu hamil tidak berhubungan dengan kejadian BBLR (p>0,05) tetapi anemia ibu hamil mempunyai peluang 1,91 kali lebih besar menyebabkan kejadian BBLR. Kejadian BBLR mempunyai hubungan dengan kejadian stunting (p<0,05) dengan risiko 5,61 kali lebih besar. Sedangkan pendidikan dan pekerjaan ibu serta jumlah anggota keluarga tidak berhubungan dengan kejadian stunting dan kejadian BBLR tetapi tetap berpeluang karena OR>1. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara anemia ibu hamil dengan kejadian stunting, begitu pula antara anemia ibu hamil dengan kejadian BBLR. Tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian BBLR dengan kejadian stunting.

Background: Stunting is caused by the accumulation of stress episode longstanding, which then does not offset by catch up growth. This resulted in a decreased growth when compared with children who grow up in an environment that supports Incidence of stunting on toddlers will affect the condition of the toddler on the next life cycle periods (intergenerational impact). Various risk factors associated with the incidence of stunting among socioeconomic households, nutrition, health care and genetic factors. One cause of the incidence of stunting was Low Birth Weight which mostly occurs in women who suffer from anemia. Objective : Knowing relations anaemia pregnant women with the accidence of stunting in children aged 6 - 24 months in the Yogjakarta City. Method : Type of observational study with case control design using a measuring tool lenghtboard and questionnaires. Subjects were children aged 6-24 months in Yogyakarta City. Research subjects in the case group was children who experience stunting. Children who do not experience stunting will be the control group. Number of subjects for each group of 121 (1:1). Sampling using nonprobability sampling with consecutive sampling method. Data Analysis of univariate using frequency distribution, bivariate using chi-square, and multivariate using logistic regression. Results : Anemia in pregnant women is not related with the incidence of stunting (p> 0.05) but anemia in pregnant women have a chance of 1.36 times greater cause stunting incidence in children. Anemia in pregnant women is not related with the incidence of Low Birth Weight (p> 0.05) but anemia in pregnant women have 1.91 times greater chance of causing the incidence of LBW. Incidence of LBW have a relationship with the incidence of stunting (p <0.05) with a 5.61 times greater risk. While education and maternal employment and the number of families is not related to the incidence of stunting and incidence of LBW but still a chance for OR> 1. Conclusion : There was no significant relationship between pregnant women with anemia incidence of stunting, as well as between anemia in pregnant women the incidence of LBW. But there was a significant correlation between the incidence of LBW with the incidence of stunting.

Kata Kunci : anemia ibu hamil, kejadian BBLR, kejadian stunting


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.