PENGARUH MANAJEMEN BERBASIS KINERJA DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA DAN AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Sleman)

ANDRI PERMANA DIPUTR, Dr. Rusdi Akbar, M.Sc.

2012 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

Diawali pada pertengahan tahun 1980-an, terjadi perubahan manejemen sektor publik yang cukup drastis dari sistem manajemen tradisional (Traditional Management) menjadi model manajemen sektor publik yang fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar. Perubahan dalam manajemen sektor publik tersebut adalah pendekatan New Public Management. Implikasi dari perubahan paradigma tersebut pada perubahan penataan manajemen pemerintahan Indonesia yang berfokus pada perubahan menjadi manajemen berbasis kinerja yang merupakan bagian dari era reformasi New Public Management. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris adanya pengaruh manajemen berbasis kinerja yang terdiri dari kejelasan sasaran, pengukuran kinerja, reward, dan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dan akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan desain mixed method, dengan explanatory sequential design. Explanatory sequential design adalah metode campuran yang terdiri atas dua fase, explanatory sequential design dalam penelitian ini diawali dengan metode kuantitatif terlebih dahulu yaitu metode Stuctural Equation Model (SEM) dengan pendekatan varians (partial least square path modeling), kemudian setelah hasilnya diperoleh maka tindak lanjut dari hasil penelitian dilaksanakan melalui metode kualitatif dengan menggunakan thematic content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sasaran yang jelas dan terukur berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja dan akuntabilitas. Pengukuran kinerja juga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja kualitatif dan akuntabilitas, tetapi pengukuran kinerja tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja kuantitatif. Reward tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sleman, baik kinerja kuantitatif maupun kualitatif. Hasil pengujian hipotesis berikutnya terbukti bahwa reward berpengaruh positif signifikan terhadap akuntabilitas. Kepemimpinan transformasional juga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja dan akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Sleman. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pula ditemukan bahwa dalam praktik penerapan manajemen berbasis kinerja di Pemerintahan Kabupaten Sleman diduga cukup besar dipengaruhi oleh Institutional Theory.

Starting at the mid-1980s, public sector management changes quite dramatically from the traditional management system became a model of public sector management and more flexible to accommodate the market. The Changes in public sector management is called New Public Management approach. The implications of such a paradigm shift in the management is the arrangement of the Indonesian government that focuses on changes to performance-based management, which is a part of the reform era of New Public Management. This study aimed to find empirical evidence of the influence of performance-based management that consists of clear objectives, performance measurement, reward and transformational leadership on performance and accountability of the Government of Sleman District. This study used a mixed method design, with explanatory sequential design. Explanatory sequential design is method who composed of two phases, sequential explanatory research design begins with a quantitative method which is the Stuctural Equation Model (SEM) method with the approach of variance (partial least squares path modeling), then after getting the results, the next step is follow-up the results of research with qualitative methods using thematic content analysis. The results of this study indicate that the objectives are clear and measurable significant positive effect on performance and accountability. Performance measurement also has a significant positive effect on the performance of qualitative and accountability, but the measurement of performance is not significant positive effect on quantitative performance. Reward didn’t significant positive effect on the performance of the Government of Sleman district, both quantitative and qualitative performance. The results of next hypothesis proved that the reward significant positive effect on accountability. Transformational leadership also has a significant positive effect on the performance and accountability of the Government of Sleman district. Based on the research and discussion is also found that the application of performance-based management practices in government of Sleman District, is quite heavily influenced by Institutional Theory.

Kata Kunci : Manajemen publik baru, manajemen berbasis kinerja, kepemimpinan transformasional, teori kelembagaan, metodologi campuran.