HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR IMPLEMENTASI, PENGEMBANGAN SISTEM, DAN HASIL SISTEM PENGUKURAN KINERJA (Studi Di Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur)

Linda Rambu Kuba Yowi, SE., Prof. Dr. Abdul Halim, MBA

2011 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi

Tujuan - Studi ini bertujuan untuk menguji hubungan antara faktor-faktor yang menentukan sukses atau gagalnya implementasi sistem pengukuran kinerja dengan pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja di instansi pemerintah serta menguji pengaruh pengembangan sistem pengukuran kinerja terhadap akuntabilitas kinerja dan penggunaan informasi kinerja. Desain/Metodologi - Penelitian dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur. Responden penelitian (sampel) adalah pejabat eselon II, III, dan IV. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan convenience sampling. Kuesioner yang didistribusikan sebanyak 509 dan 267 kuesioner yang digunakan. Data dianalisis dengan menggunakan Ordinary Least Square (OLS). Temuan - Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, dan sumberdaya memiliki hubungan positif dengan pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan infomasi kinerja. Sebaliknya, keterbatasan sistem informasi/data, dan pelatihan tidak memiliki hubungan dengan pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan infomasi kinerja. Kesulitan menentukan ukuran kinerja memiliki hubungan negatif dengan penggunaan informasi kinerja tetapi tidak memiliki hubungan dengan pengembangan sistem pengukuran kinerja, dan akuntabilitas kinerja. Komitmen manajemen memiliki hubungan positif dengan akuntabilitas kinerja tetapi tidak memiliki hubungan dengan pengembangan sistem pengukuran kinerja, dan penggunaan informasi kinerja. Otoritas pengambilan keputusan memiliki hubungan positif dengan akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja tetapi tidak memiliki hubungan dengan pengembangan sistem pengukuran kinerja. Selain itu, pengembangan sistem pengukuran kinerja berpengaruh secara langsung terhadap akuntabilitas kinerja dan penggunaan informasi kinerja serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap penggunaan informasi kinerja melalui akuntabilitas kinerja.

Objective – this study is aimed to examine the relationship among factors determining the success or failure of the implementation of performance measurement systems with the development of performance measurement systems, performance accountability, and the use of performance information in the government institutions and to examine the impacts of the development of performance measurement systems on the performance accountability and the use of performance information. Design/Methodology – this research was carried out in the Local Government of East Sumba Regency. The research respondents were the government officers of Echelon II, III, and IV. The samples were selected using convenience sampling. 509 questionnaires were distributed and 267 were used. Data, in addition, were analyzed using Ordinary Least Square (OLS). Findings – this research finds that organization culture and resources have positive relationship with the development of performance measurement systems, performance accountability, and the use of performance information. In contrast, the limited information/data systems and training do not have relationship with the development of performance measurement systems, performance accountability, and the use of performance information. The difficulties in determining the performance metrics have negative relationship with the use of performance information but do not have relationship with the development of performance measurement systems and performance accountability. The management commitment has positive relationship with the performance accountability but does not have relationship with the development of performance measurement systems and the use of performance information. The decision making authority has positive relationship with the performance accountability and the use of performance information, but does not have relationship with the development of performance measurement systems. Further, the development of performance measurement systems directly influence the performance accountability and the use of performance information and indirectly influence the use of performance information through the performance accountability.

Kata Kunci : Pengukuran Kinerja, Akuntabilitas Kinerja, Penggunaan Informasi Kinerja