Laporkan Masalah

Anemia ibu hamil sebagai faktor risiko berat badan lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Aceh Besar pasca tsunami 2004

RACHMAWATI, Prof.dr. Hamam Hadi, MS.,ScD

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Gizi dan Kesehatan)

Latar Belakang. Dampak gempa dan tsunami masih terus dirasakan oleh penduduk terutama pengungsi baik yang tinggal di lokasi pengungsian (barak) maupun yang tidak, karena bantuan pangan yang diterima pengungsi sampai saat ini hanya berupa bahan makanan pokok, seperti beras, ikan sarden, mie instan dan minyak goreng. Pola konsumsi yang kurang bergizi dan bervariasi serta sanitasi lingkungan tempat tinggal yang kurang sehat dapat menyebabkan ibu hamil menderita anemia. Hasil survei gizi pasca tsunami yang dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2005 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di Kotamadya Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar adalah 45,5% (Dinkes NAD, 2005). Anemia selama hamil merupakan masalah yang serius karena dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur, berat badan lahir rendah, pendarahan pada saat melahirkan sampai dengan kematian ibu. Mengingat besarnya dampak anemia yang ditimbulkan terhadap outcome kehamilan, maka perlu dikaji hubungan antara anemia pada ibu hamil dan kejadian BBLR di Kab. Aceh Besar pasca tsunami. Tujuan Penelitian. Untuk menentukan risiko anemia pada ibu hamil terhadap kejadian BBLR di Kabupaten Aceh Besar pasca tsunami. Rancangan Penelitian. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan penelitian kohort prospektif. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil di Kabupaten Aceh Besar yang mengalami bencana tsunami 26 Desember 2004, dengan masa kehamilan 36 minggu. Data yang dikumpulkan meliputi data kadar Hb, lingkar lengan atas (LLA) dan asupan zat gizi ibu hamil dengan menggunakan kuisioner frekuensi makanan (FFQ), serta kejadian BBLR dengan melakukan penimbangan berat badan bayi baru lahir yang diukur 1 x 24 jam setelah lahir. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisa menggunakan uji statistik univariat, bivariat dengan kai-kuadrat, dan multivariat dengan regresi logistik berganda untuk melihat masing-masing variabel yang berpengaruh secara bersamaan. Hasil Penelitian. Ada hubungan yang bermakna antara anemia pada ibu hamil dan kejadian BBLR. Ibu hamil yang anemia mempunyai risiko 3,74 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Kesimpulan. Ibu hamil yang terpapar anemia pasca tsunami mempunyai risiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan ibu hamil yang tidak terpapar anemia.

Background : The community of Nanggroe Aceh Darussalam especially refugees who live either at the camps or not still feel the impact of earthquake and tsunami. Consumption pattern which lack nutrition and varies as well as unhealthy living environment sanitation may cause pregnat women to be anemic. The result of nutrition survey post tsunami conducted in February-March 2005 showed that prevalence of anaemia among pregnant women at Banda Aceh and Aceh Besar was 45.5%. Anaemia during pregnancy is a serious problem because it may cause premature birth, low birth weight (LBW), bleeding and maternal mortality. Considering the serious impact of anaemia to pregnancy outcome, the association between anaemia among pregnant women and occurence of low birth weight at Aceh Besar post tsunami needs to be identified. Objective : To identify the risk factor of anaemic women and occurence of LBW at Aceh Besar post tsunami. Method : The study was observational with prospective cohort design. Samples of the study were pregnant women at District Aceh Besar who encountered tsunami calamity 26th December 2004 with gestation period of 36 weeks. Data obtained consisted of haemoglobin level, upper arm circumference, nutrition intake of pregnant women measured with food frequency questionnaire (FFQ) and occurence of low birth weight identified by measuring weight of newly born infants 1x24 hours post partum. Data were processed and analyzed using univariable, bivariable with chi-quare and multivariable with double logistic regression statistical test to find out each variable which was simultaneously influential. Result : There was significant relationship between anaemic pregnant women and occurence of low birth weight (LBW). Anaemic pregnant women had 3,74 times higher risk for having low birth weight infants. Conclusion : Anaemia post tsunami is a risk factor on the occurence of LBW at Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Kata Kunci : Anemia Ibu Hamil,Bayi BBLR


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.