Laporkan Masalah

Hubungan malaria Falciparum dan malaria Vivax pada ibu hamil dengan kejadian anemia di Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah

GOMES, Lidia, Prof.dr. Djaswadi Dasuki, MPH.,SpOG.,PhD

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang penelitian: Banyak ibu hamil di daerah endemik malaria seperti Kabupaten Purworejo yang menderita malaria. Ibu hamil dengan malaria mempunyai risiko terhadap kejadian anemia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan malaria falciparum dan malaria vivax pada ibu hamil dengan kejadian anemia, mengetahui perbedaan Kejadian anemia antara malaria falciparum dan malaria vivax pada ibu hamil. Methode: Penelitian ini adalah observasional, dengan desain kohor retrospektif (historical cohort, terhadap 90 ibu hamil dengan malaria falciparum dan malaria vivax. Berdasarkan data primer dan data sekunder, metode analisis kuantitatif dilakukan dalam penelitian ini dan terdiri dari analisis univariabel menggunakan analisis distribusi frekuensi, analisis bivariabel menggunakan analisis chi square, dan analisis multivariabel menggunakan analisis Logistic Regression. Hasil: Ibu hamil dengan malaria falciparum mengalami anemia (OR 8,560; CI 95% = 1,674 – 43,776). Variabel luar yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalah Paritas dengan nilai (OR 5,907; CI 95% = 1,587-21,992) dan kelengkapan pelayanan kehamilan ANC dengan standar minimal 5T (OR 3,823; CI 95% = 1,149 – 12,720). Umur subjek, umur kehamilan, dan frekuensi pelayanan kehamilan ANC tidak berhubungan dengan anemia pada ibu hamil. Kesimpulan: Malaria falciparum, malaria vivax , paritas dan kelengkapan pelayanan kehamilan ANC 5T berhubungan dengan anemia pada ibu hamil.

Background: There are many pregnant mothers in the area of malaria endemic such as in the district of Purworejo who suffered from malaria. Pregnant mother who suffered from malaria had a risk toward anemia incident. Objective: In order to find out the relationship of malaria falciparum and malaria vivax in pregnant mother with anemia incident, and to find out the difference of anemia incident between falciparum malaria and vivax malaria in pregnant mother. Method: This was an observational research with retrospective cohort design (historical cohort, toward 90 pregnant mothers with falciparum and vivax malaria. Based on primary and secondary data, qualitative analysis method was implemented in this research that consisted of univariable analysis that used frequency distribution analysis, bivariable analysis used chi square analysis, and multivariable analysis used logistic regression analysis. Result: Pregnant mother with falciparum malaria experienced anemia (OR 8,560; CI 95% = 1,674 – 43,776). Other variable that had relationship with anemia incident in pregnant mother was parity (OR 5,907; CI 95% = 1,587-21,992) and the completion of ANC pregnancy service with minimum standard of 5T (OR 3,823; CI 95% = 1,149 – 12,720). Subject’s age, pregnancy age and frequency of ANC pregnancy service did not have relationship with anemia in pregnant mother. Conclusion: Falciparum malaria, vivax malaria, parity and the completion of ANC 5T pregnancy service had relationship with anemia in pregnant mother

Kata Kunci : Kesehatan Ibu,Anemia Ibu Hamil,Malaria


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.