Anemia dan kelelahan kerja pada wanita yang bekerja malam hari

UNTARI, Retno, dr. Hersusanto, SKM.,MSc

2003 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Kerja

Industri tekstil dalam mengejar target produksinya, menerapkan kerja malam. Hal tersebut berlaku pula bagi tenaga kerja wanita. Dalam pelaksanaan kerja malam dilihat dari sisi ekonomi memang menguntungkan, tetapi permasalahan kesehatan kerjanya sangat banyak. Diantaranya adalah masalah kelelahan kerja. Anemia gizi mempunyai gejala awal letih, lesu, lemah, lelah dan lalai, sehingga bagi penderitanya yang bekerja di malam hari akan mengganggu pelaksanaan pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kelelahan kerja antara kelompok anemia dan tidak anemia serta mengetahui hubungan anemia dan kelelahan kerja pada wanita yang bekerja malam hari. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian di PT Kosoema Nanda Putra Pedan Klaten Jawa Tengah yang mempekerjakan tenaga kerja wanita pada malam hari. Subyek penelitian sebanyak 60 orang tenaga kerja wanita yang dibagi dalam kelompok anemia sebanyak 30 orang dan kelompok pembanding adalah tidak anemia sebanyak 30 orang. Variabel bebasnya adalah anemia, sedangkan variabel terikatnya adalah kelelahan kerja yang diukur dengan reaction timer dan kuesioner alat ukur perasaan kelelahan kerja (KAUPK2 ). Analisis data menggunakan uji-t student dan uji korelasi serial pilah ( Point Serial Correlation ) dengan program komputer SPS 2000. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rerata kelelahan kerja yang sangat signifikan dan signifikan antara kelompok anemia dan tidak anemia diukur dengan indikator waktu reaksi dan perasaan kelelahan kerja. Uji-t untuk waktu reaksi, t=7,634 dan harga p=0,000 sedangkan untuk perasaan kelelahan kerja, t= 2,329 dan harga p=0,022. Ada hubungan yang sangat signifikan antara anemia dengan kelelahan kerja pada wanita yang bekerja malam hari diukur dengan indikator waktu reaksi dan perasaan kelelahan kerja. Uji korelasi dengan r waktu reaksi = 0,792 pada p=0,000 dan r perasaan kelelahan=0,357 pada p= 0,005.

Textile industry for getting its production target, applies night working for its employees. That mater is also applying for the women employees. For economical side, the application of night working is profitably, but there is a lot of healthy problem that is found. One of them is work tiredness problem. Nutritious anemia has firstly identification like tired, listless , weak, weary and easy to forget something, so for the patients who work at night, it will disturb of their working. The aim of this research is to know the different level of work tiredness between anemia group and nonanemia group and to know the relation between anemia and work tiredness for women who work at night. This research is observational research by cross sectional design. The location of this research was in PT Kosoema Nanda Putra Pedan Klaten Central Java that applies women employees at night. Research subjects are 60 women employees that divided by 30 women anemia group and 30 women non-anemia group as the comparative group. The free variable is anemia and the tight variable is work tiredness that is measured by reaction timer and measurement questioner of work tiredness feeling (KAUPK2). The data analyzes is using t-test student and point serial correlation test by using SPS 2000 computer program. The research result is shown the rate differences of work tiredness that very significant and significance between anemia and non-anemia that is measured by reaction time indicator and work tired feeling. T-test for reaction time, t=7.634 and cost p=0.000, and for work tired feeling, t= 2,329 and cost p=0.022. There is very significant relation between anemia and work tiredness for women who work at night that was measure by reaction time indicator and work tiredness feeling. Correlation test by r reaction time = 0.792 for p = 0.000 and r work tiredness feeling = 0.357 for p = 0.005

Kata Kunci : Kesehatan Kerja, Wanita Bekerja Malam, Anemia, work tiredness, night working.