Laporkan Masalah

Hubungan sosial ekonomi dengan kejadian anemia pada anak sekolah dasar di Kecamatan Pa"Jukukkang Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan

FANNY, Lydia, Toto Sudargo, SKM.,M.Kes

2003 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Anemia merupakan akibat dari kekurangan salah satu jenis mineral yaitu zat besi, kekurangan ini dipengaruhi oleh tidak adekuatnya intake diet yang kaya zat besi. Kekurangan zat besi ini ditentukan oleh beberapa faktor sosial ekonomi yang meliputi pendapatan, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu tentang anemia. Di Propinsi Sulawesi Selatan prevalensi anemia pada anak SD yang telah mendapat PMT-AS berkisar antara 30,6 – 43,2%. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi dengan kejadian anemia pada anak sekolah dasar. Metode penelitian : Observasional, dengan rancangan Cross Sectional. Sampel adalah anak sekolah dasar kelas I sampai kelas VI dengan usia 6 – 12 tahun, digabung kemudian diurutkan dan ditentukan secara Systematic Random Sampling di dua sekolah dasar yaitu Pa’jukukkang dan Korongbatu. Anemia adalah kadar hemoglobin yang diukur dengan metode Cyanmethoglobin dengan cut off point 12 g%. Data sosial ekonomi yang meliputi pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu dan jumlah anggota keluarga tentang anemia dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan telah diujicobakan. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan hubungan antar variabel penelitian dengan menggunakan uji regresi dan chi-square. Hasil Penelitian: Tidak terdapat hubungan pendidikan ibu (P> 0,05, OR : 0,416) dan jenis pekerjaan ibu (P>0,05, OR : 0,756) dengan kejadian anemia pada anak SD. Pendapatan keluarga (P<0,05, OR : 0,028), pengetahuan ibu tentang anemia (P<0,05, OR : 0,042) dan jumlah anggota keluarga (P<0,05, OR : 0,038)berhubungan secara bermakna dengan kejadian anemia pada anak SD. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dan pekerjaan ibu dengan kejadian anemia pada anak SD. Sedangkan pendapatan keluarga/kapita/bulan, pengetahuan ibu tentang anemia dan jumlah anggota keluarga berhubungan secara bermakna dengan kejadian anemia.

Background: Anemia is caused by deficiency of mineral, i.e. iron. This deficiency is affected by madequacy of iron-rich intake diet. Iron drficiency is caused by some social economic factors including income, mother’s education, mother’s job, mother’s knowledge of iron-deficiency anemia number of family members. In South Sulawesi Province, the prevalence of anemia among school children who have got PMTAs is about 30.6 – 43.2%. Objectives: To find out the relationship between social economy and anemia cases among elementary school children. Methods: This was an observational study using a crosssectional approach. The samples were elementary school children grade I – VI aged 6 – 12 years old. Combined, ordered and decided using systematic random sampling. For two elementary schools Pa’jukukkang and Korongbatu. Anemia is haemoglobin level that is measured using cyanmethoglobin method with cut off point 12%. The social economic data included mother’s education, mother’s job, family income, mother’s knowledge about anemia, and the number of family members. All were gathered through interviews using questionnairs that had been tested. Data analysis of one variable was done descriptively, while description of the relationship among variables was done using chi-square, regression test dan t test. Results: There was no relationship between mother’s education (P<, OR : 0,416), and type of job (P<0,05, OR : 0,756) with anemia cases among elementary school children. Family income (P<0,05 OR : 0,028), mother’s knowledge of anemia (P<0,05, OR : 0,042) and number of family members (P<0,05, OR : 0,038) had significant relationship with anemia cases among elementary school children. Conclusion: There is no significant relationship between mother’s education and type of job with anemia cases among elementary school children. Family income per capita per month, mother’s knowledge of anemia and number of family members has significant relationship with anemia cases.

Kata Kunci : Gizi Anak,Anemia,Sosial Ekonomi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.