Laporkan Masalah

MANIFESTASI DAN TRANSFORMASI SIMBOLISME TIMUR DALAM KARYA-KARYA EDGAR ALLAN POE

YOHANNA IVONNE MERAY, Prof.Dr.Juliasih K.,S.U. ; Dr.Nur Saktiningrum, M.Hum

2016 | Disertasi | S3 Pengkajian Amerika

Penelitian ini merupakan upaya untuk menemukan makna simbolisme Timur yang termanifestasi dalam karya-karya Edgar Allan Poe, juga untuk mengungkapkan peralihan bentuk simbol khususnya simbolisme Islam ketika ditransformasikan dalam perspektif Poe; serta menemukan jawaban bagaimana simbolisme Timur memengaruhi jagat pikir Poe yang eksis sebagai penyair Amerika di abad ke-19 dan yang kosisten menyuarakan spirit romantisisme-transendentalisme. Poe adalah produk kultur Barat yang terlahir dan tumbuh dalam dominasi kultur Barat, namun tertarik pada simbolisme Timur. Ia kemudian mengadopsi simbol-simbol Islam, mentransformasikannya kedalam kekayaan imajinasinya dan mewujudkannya dalam karya-karyanya Israfel dan Al Aaraaf. Simbolisme Islam yang di adopsi Poe dari Al-Quran hadir sebagai representasi simbolisme Timur, dan Poe sendiri merepresentasikan simbolisme Barat. Ketika Poe mempertemukan simbolisme Timur dan Barat dalam karya-karyanya, bersamaan dengan itu ia menghadirkan fakta mental terbentuknya simbol-simbol multikulturalisme Amerika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengeksplorasi makna simbolisme Timur yang termanifestasi dan tertransformasi dalam kedua karya Poe tersebut. Dibingkai oleh teori semiotik Peirce, Poe didudukkan sebagai simbol yang merepresentasikan perpaduan simbolisme Timur dan Barat, dimana diksi-diksi yang digunakan Poe diperlakukan sebagai tanda yang menujukkan eksistensi Poe. Poe mentransformasikan mitologi Arab-Islam dalam kedua karyanya, maka teori Myth and Symbol (Nash Smith) dalam perpektif American Studies digunakan sebagai alat untuk membedah proses terjadinya pentransformasian bentuk dan Ide dalam karya-karya Poe Israfel dan Al Aaraaf. Perpaduan simbolisme Barat dan Timur pada dasarnya mengandung unsur-unsur multikultural, dengan demikian diakomodasikan juga teori multikulkultualisme American Studies yang diekspos Rowe. Data-data multikultural, dikumpulkan menggunakan sumber-sumber yang direkomendasikan Sanches dan Yu. Data-data diklasifikasikan menurut sistim pertandaan triadik Peirce dan dianalisa secara naratif-deskriptif menggunakan analisis hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam karya-karyanya Israfel dan Al Aaraaf Poe mentransformasikan simbol-simbol Arab-islam kedalam perspektif Poe, ketika ia mengadopsinya dari Al-Quran. Poe menciptakan janre (genre) kesasteraan yang berbeda; Ia memperkaya simbol-simbol Arab- Islam yang penekanannya pada nilai-nilai sublimasi Islam; dan mempertemukan kesakralan simbolisme Arab-Islam dengan sekularisme simbolisme Barat. Keduanya, baik simbolisme Timur maupun Barat bertransformasi secara multikultural dan berkontribusi terhadap pertumbuhan multikulturalisme Amerika di jaman Poe, di abad ke-19 yang dikenal dengan era romantisisme-transendentalisme. Tersingkap juga kontribusi simbolisme Timur terhadap perkembangan multikulturalisme Barat yang pertumbuhannya berawal di wilayah Timur Tengah ketika Bangsa Barat menjajah Timur Tengah pada jaman sebelum Masehi. Sebelum simbol-simbol multikulturalisme dipraktekkan dalam realitas kehidupan sosio-kultur Barat khususnya Amerika, simbol-simbol multikulturalisme secara substansial telah tumbuh dan berkembang dalam tataran ide, dalam pemikiran penyair-penyair dan penulis-penulis Eropa (akhir abad ke-18) dan Amerika (awal sampai pertengahan abad ke-19). Pada saat itu penulis-penulis Eropa yang terlebih dahulu proaktif mengadopsi simbolisme Timur kemudian mempengaruhi penulis-penulis Amerika. Era dimana penulis-penulis Eropa dan Amerika dipengaruhi oleh simbolisme Timur disebut era romantisisme- transendentalisme. Walaupun Poe tidak pernah mengunjungi wilayah Timur tapi romantisisme-transendentalisme Eropa sangat dominan mempengaruhi Poe. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Poe sebagai representasi simbolisme Barat yang secara eksplisit mengakui kesakralan dan kearifan simbolisme Timur dalam hal ini Islam melalui karyanya Israfel dan Al Aaraaf.

This research attempts to find out the meaning of Eastern symbolism manifested in Edgar Allan Poe s works. It presents as well an effort to find out answer of how the symbols especially Islamic symbolism have changed into another forms when they are transformed into Poe s perspective. It is important also to find out facts the way Eastern symbolism shapes Poe s mind. Poe is a well known American writer and poet who consistently speaks the American romanticism-transcendentalism spirit in early up to the middle of the nineteenth century. He was born in Western milieu and was grown up under the domination of Western culture, but he was greatly influenced by Eastern culture. Poe adopts some pieces of Islamic symbols in Al-Quran and with the richness of his imagination, he transforms them into his perspective, as they are seen in Israfel and Al Aaraaf The Islamic symbols adopted by Poe represent Eastern symbolism, while Poe himself represents Western symbolism. As Poe combines Eastern and Western symbolism in those two works, he at the same time exposes the practice of American multiculturalism in his age. The method employed in this research is qualitative method to explore the meaning of Eastern symbolism being manifested and transformed in Poe s mentioned works. Framed by semiotic Peirce, Poe is placed as a central symbol which is represented the fusing of Eastern and Western symbolism, meaning that Poe s dictions used in those poems can be treated as signs expressing Poe s identity. Observing that Poe transformed Arab- Islam mythology in those works, so that Myth and Symbol (Nash Smith) theory in American Studies perspective is needed to operate the process of how the transformation being occurred. The fusing of Eastern and Western symbolism contain multicultural values, so that theory multiculturalism of American Studies exposed by Rowe is also needed to accommodate. Multicultural data are taken from transnational sources recommended by Sanches and Yu. The collected data are classified through Peirce triadic system of sign classification and are analyzed hermeneutically. The result of the study shows that Poe has transformed the Arab-Islam symbols into his perspective as he adopted some of the symbols in Al-Quran as they are seen in Israfel and Al Aaraaf. Poe has created a new literary genre which is different from the original genre; he enriches the Arab-Islam symbolism which is stressing in the values of Islamic sublimity; he as well, combines the sacredness of Arab-Islam symbolism and the secularism of Western symbolism. Both of Arab-Islam and Western symbolism have transformed multiculturally and have contributed to the development of American multiculturalism. It is shown also that Western multiculturalism had grown in the Middle East during the colonization era in the age before Christ. Multiculturalism had been practicing actively by the western poets and writers through their works during the eighteenth and nineteenth century before it is practicing in Western socio-culture reality. At that time, Eastern symbolism had grown fruitfully in the mind of European writers, later on the Eastern symbolism came to influence the American writers, it was in the era of romanticism-transcendentalism, the nineteenth century. Although Poe has never visited the Eastern country, but European romanticism- transcendentalism has dominantly influenced Poes mind. Thus, it can be said that Poe represents the Western symbolism who explicitly admits the sacredness and the wisdom of Islamic symbolism.

Kata Kunci : simbolisme Timur,simbolisme Islam,simbolisme Barat, transformasi,multikulturalisme Eastern symbolism, Islamic symbolism, Western symbolism, transformation, multiculturalism

  1. S3-2016-293124-abstract.pdf  
  2. S3-2016-293124-bibliography.pdf  
  3. S3-2016-293124-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2016-293124-title.pdf