Laporkan Masalah

Variasi Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Di Indonesia : Faktor Pendorong dan Strategi

RETNO SUNU ASTUTI, Prof.Dr.Muhadjir Darwin,MPA; Dr.Erwan Agus Purwanto;Dr.Phil.Gabriel Lele

2016 | Disertasi | S3 Manajemen dan Kebijakan Publik

Kerjasama internasional di Indonesia sebagai respon perguruan tinggi terhadap globalisasi telah melahirkan berbagai program internasionalisasi. Desain penelitian ini adalah multi kasus terjalin (embadded multi case study) yang dilakukan menggunakan metode kualitatif yang diperkaya dengan kuantifikasi atas data kualitatif untuk menjawab permasalahan utama penelitian mengapa terjadi variasi respon dalam pelaksanaan internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia. Lokasi penelitian adalah PTN dan PTS di Indonesia yang telah melaksanakan internasionalisasi, masing-masing secara purposive diwakili oleh fakultas dan universitas itu sendiri. Hasil pemetaan Variasi Program Internasionalisasi adalah: 1) Akreditasi Internasional; 2) Penelitian, 3) Pendidikan, dan 4)Pengabdian. Menggunakan teori eklektik Dunning (1991) Ownership-specific advantages (O), Location specifik advantages (L),Internalization advantages (I)untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan internasionalisasi ditemukan perguruan tinggi pada tingkat variasi Tinggi didorong oleh Ownership-specific advantages (O), Location specifik advantages (L) secara bersama-sama, perguruan tinggi yang mempunyai tingkat variasi Sedang, tidak didukung seluruh indikator Ownership-specific advantages (O) dan Location specifik advantages (L), sedangkan perguruan tinggi yang mempunyai tingkat variasi Rendah, Location specifik advantages (L) dominan menjadi faktor pendorong. Pilihan strategi internasionalisasi lebih dipengaruhi oleh kemampuan anggaran dan regulasi pemerintah yang menekankan aliansi strategis. Komodifikasi internasionalisasi pendidikan tinggi terjadi di Indonesia namun dalam rangka meningkatkan kualitas dan memperoleh pengakuan mutu internasional terhadap pengajaran dan penelitian sebagai bagian dari proses menyiapkan mahasiswa memasuki pasar global berlandaskan pemahaman multikulturalisme. Komodifikasi terjadi karena keterbatasan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan anggaran pendidikan tinggi.

International cooperation in Indonesia in response to the globalization of higher education has spawned various internationalization programs.This study was an embedded multi case study conducted using qualitative methods enriched with quantification on qualitative data to answer key research issues why there existed variations in the response to the implementation of the internationalization of higher education in Indonesia.This research was in the Indonesian state and private universities that have implemented internationalization, each purposively represented by the faculty and the university itself. The mapping results of internationalization program variations are: 1) International Accreditation; 2) Research, 3) Education, and 4) Student Community. Using the theory of eclectic Dunning to identify the success factors of internationalization is found that university with highvariation is mutually influenced by bothOwnership-specific advantages (O) andLocation specifik advantages (L). Middle variation is more influenced by Ownership-specific advantages (O),while lowvariation is influenced by Location specifik advantages (L). Internationalization strategy options are more influenced by the ability of the budget and government regulations that emphasizes on strategic alliances in the implementation of internationalization.The research found that there has been a internationalization commodification of the education in Indonesia but within the framework to improve the quality and obtain international recognition of the quality of teaching and research as part of the process of preparing students to enter the global market based on the understanding of multiculturalism.Commodificationoccurs because of limitations of government in meeting the needs of the higher education budget.

Kata Kunci : Globalization,Internationalization,Commodification, HigherEducation, Ownership-specific advantages, Location specific advantages

  1. S3-2016-292570-abstract.pdf  
  2. S3-2016-292570-bibliography.pdf  
  3. S3-2016-292570-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2016-292570-title.pdf