Laporkan Masalah

IDENTITAS DALAM RUANG PASCAKOLONIAL PADA NOVEL BENANG (FROM THE HEART) KARYA KIM SCOTT

SHOFI MAHMUDAH BUDI UTAMI, Prof. Dr. Faruk, S.U

2016 | Tesis | S2 Ilmu Sastra

Identitas Dalam Ruang Pascakolonial Pada Novel Benang (From The Heart) Karya Kim Scott. Penelitian ini membahas salah satu karya keturunan Aborigin Nyoongar yang ditulis oleh Kim Scott yang berjudul Benang (From The Heart). Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan masalah tentang ruang pascakolonial yang digambarkan dalam Benang, korelasi antara ruang dengan identitas, serta posisi konstruksi ruang dan identitas dalam konteks pascakolonial Australia. Dengan teori spatial politics dari Sara Upstone, permasalahan tersebut berusaha dijawab dalam tesis ini. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan menganalisis satuan-satuan tekstual sesuai dengan konsep teoritis yang digunakan, yaitu teori spatial politics. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam Benang, penulis menciptakan ruang pascakolonial dalam beberapa skala. Ruang pascakolonial ini digambarkan melalui adanya chaos (ketidakteraturan) yang ada pada ruang, dimana ruang ini dilihat dalam beberapa skala seperti nation, rumah, dan tubuh. Chaos yang muncul pada ruang tersebut membongkar adanya konstruksi kolonial, sehingga batas tidak bisa dipertahankan lagi yang mengakibatkan adanya ruang yang dioverwrite. Ruang yang dioverwrite ini memberikan alternatif melalui skala yang bergeser ke yang lebih kecil; ruang lokal dan tubuh. Seiring adanya overwriting ini, identitas indigenous Australia (Aborigin Nyoongar) dituliskan kembali melalui ruang pascakolonial tersebut; dan hal ini mempengaruhi adanya posisi konstruksi ruang dan identitas dalam konteks pascakolonial Australia. Identitas pascakolonial ini menawarkan tubuh chora yaitu tubuh yang tidak berbentuk, dalam artian tubuh yang tidak berwarna.

Identity within Postcolonial Space in Kim Scott's Benang (From The Heart) This thesis discusses a novel written by an Aborigine Nyoongar descendant author, Kim Scott, entitled Benang. This research is aimed to answer research problem such as postcolonial space drawn in Benang, the correlation between space and identity, and the position of space and identity construction within the context of postcolonial Australia. This is a descriptive qualitative research which was conducted by making analysis on the textual data based on the theoretical approach employed in this thesis namely spatial politics. The result of this thesis proved that in Benang, the author created postcolonial space by revealing the chaos within the space. This postcolonial space is drawn by the chaos in such scales: nation, home, and body. The chaos dismantles colonial construction within the space; and it opens the space to overwriting. The space which is overwritten gives possibility into many alternatives through the shifting scales into smaller scale namely local and body. The indigenous identity is overwritten; and this affects the position of space and identity construction within the context of postcolonial Australia. The postcolonial identity negotiated is within the space of body called chora; this body is without form meaning that the body is without color.

Kata Kunci : identitas indigenous, ruang pascakolonial, chaos, overwriting, pascakolonial Australia

  1. S2-2016-354052-abstract.pdf  
  2. S2-2016-354052-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-354052-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-354052-title.pdf