Laporkan Masalah

HASIL NEGOSIASI AUDITOR-KLIEN BERDASARKAN BASIS PENILAIAN AKUNTANSI, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

FITRIA HUSNATARINA, SE., M.SI., Prof. Dr. Zaki Baridwan, M.Sc., Prof. Dr. Gudono, MBA., Prof. Dr. Bambang Riyanto LS., MBA.

2015 | Disertasi | S3 Akuntansi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan standar pengauditan yang disebabkan oleh perubahan standar pelaporan keuangan yang mengadopsi nilai wajar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran empiris mengenai perbedaan nilai rekomendasi akhir auditor terhadap nilai aset perusahaan klien dalam negosiasi auditor-klien berdasarkan kondisi penilaian laporan keuangan dengan nilai wajar, skeptisisme profesional auditor serta ukuran kantor akuntan publik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen berbasis internet yang mengakomodasi kasus penurunan nilai aset pada laporan keuangan klien. Menggunakan 151 partisipan eksperimen yang merupakan auditor pada tingkat partner dan manajer yang berasal dari KAP berlabel empat besar dan KAP yang tidak berlabel empat besar di seluruh Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan, secara statistik didukung. Pada kondisi penilaian laporan keuangan dengan nilai wajar, auditor akan memberikan nilai negosiasi yang lebih menjauhi preferensi klien dibandingkan pada kasus penilaian laporan keuangan dengan nilai historis, seperti yang dihipotesiskan dalam hipotesis satu. Demikian pula untuk hipotesis dua dan tiga yang menunjukkan adanya auditor yang memiliki skeptisisme tinggi akan memberikan nilai akhir negosiasi yang lebih rendah dan menjauhi preferensi klien dibandingkan auditor yang memiliki skeptisisme rendah. Hal yang sama berlaku bagi auditor yang berasal dari KAP berlabel empat besar. Penelitian ini diharapkan memberikan arahan bagi penelitian berikutnya mengenai adopsi nilai wajar dalam konteks negosiasi auditor-klien dengan menggunakan desain eksperimen yang dapat mengakomodasi negosiasi dua arah atau dengan menggunakan kasus nilai wajar lainnya yang lebih kompleks.

This research motivated by the current auditing standards changes caused by adopted fair value in financial reporting standards. This study aims to provide an empirical illustration of the difference in auditors recommendations of asset value in auditor-client negotiation. The difference of auditor value based on the financial statements valuation at fair value, the auditors professional skepticism as well as the size of the public accounting firm. This study used an internet based experimental method that accommodates asset impairment case at clients financial statements. 151 partner and manager auditor from Big 4 and non-Big 4 in Indonesia as a participant in the experiment. The results showed that all hypothesis supported statistically. The statical analysis describes that the auditor that accept financial statements valuation at fair value will give lower away value from client preferences. The auditor will give a conservative value in auditor-client negotiation than auditor that have financial statements with the historical value case, as hypotheses one. Similarly to the hypothesis two and three showed that the there difference in the final value of auditor-client negotiations between auditor with higher skepticism than auditors with low skepticism. The same also applies to auditors coming from Big 4. This study is expected to provide direction for the next research regarding fair value adoption in the auditor-client negotiation context. Future research done using an experimental design that can accommodate two-way negotiation or by using the other cases of fair value that more complex.

Kata Kunci : penilaian laporan keuangan, nilai wajar, nilai historis, penurunan nilai aset, skeptisisme profesional auditor, ukuran kantor akuntan publik, negosiasi auditor-klien

  1. S3-2015-294056-abstract.pdf  
  2. S3-2015-294056-bibliography.pdf  
  3. S3-2015-294056-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2015-294056-title.pdf