Laporkan Masalah

Pengaruh Kombinasi Latihan Pasrah Diri Dan Fluoxetin Dibandingkan Dengan Fluoxetin Tunggal Terhadap Perubahan Kadar Endothelin-1 : Studi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Simtom Depresi

NI MADE ARI KURNIANINGRUM, dr. Agus Siswanto, SpPD-KPsi; Prof. dr.H.A.H. Asdie, SpPD-KEMD

2015 | Tesis-Spesialis | SP Ilmu Penyakit Dalam

Latar Belakang : Diabetes melitus dan depresi merupakan 2 kondisi yang saling berkaitan. Depresi memberikan kontribusi dalam perjalanan penyakit diabetes melitus dalam hal kurang patuhnya terhadap terapi dan diet, aktivitas fisik yang kurang, kontrol glikemik yang kurang, menurunkan kualitas hidup, disabilitas, dan pengeluaran biaya kesehatan yang meningkat. Pasien dengan depresi memiliki kadar endothelin-1 (ET-1) yang merupakan vasokonstriktor kuat saat istirahat yang lebih tinggi dari kondisi normal. Pasien-pasien diabetes melitus memiliki kadar ET-1 yang lebih tinggi daripada populasi normal dan terkait dengan kelainan mikrovaskular sebagai komplikasi diabetes melitus. Latihan pasrah diri yang merupakan merupakan gabungan relaksasi jiwa dan raga dengan fokus pada pernafasan dan zikir sehingga tercapai kondisi relaksasi secara fisiologis, dan melalui jalur penurunan aktivasi sistem saraf simpatis dapat menurunkan kadar ET-1. Metode penelitian: Prospective, Randomized, Open, End Blinded Evaluation. Subyek penelitian adalah pasien diabetes melitus tipe 2 dengan simtom depresi di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang kemudian sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi diacak dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 mendapatkan fluoxetin tunggal dan kelompok 2 mendapatkan fluoxetin dan latihan pasrah diri selama 21 hari. Keluaran yang dinilai adalah perbedaan skor depresi dan kadar endothelin-1 sebelum dan setelah perlakuan. Analisis statistik: Untuk mengetahui perbedaan perubahan skor BDI dan kadar endothelin-1 sebagai akibat dari pemberian fluoxetine dan latihan pasrah diri digunakan uji t tidak berpasangan jika data terdistribusi normal dan Newmann-Keull t test atau Mann-Whitney U test apabila data tidak terdistribusi dengan normal. Perbedaan dianggap bermakna bila p < 0,05 dengan interval kepercayaan 95 %. Hasil : Analisis awal karakteristik dasar kelompok 1 dan 2 menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada sebagian besar variabel, kecuali pada 2 variabel yaitu indeks massa tubuh dan angka lekosit. Terdapat penurunan kadar endothelin-1 plasma pada kelompok 1, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik. Simpulan : Terdapat penurunan kadar endothelin-1 pada pasien DM dengan simtom depresi yang mendapatkan terapi kombinasi fluoxetin dan latihan pasrah diri tetapi tidak bermakna secara statistik dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan fluoxetin

Background : Diabetes mellitus and depression are 2 conditions closely linked. Depression contributes in the course of diabetes mellitus in less obedient to treatment and diet , physical inactivity , lack of glycemic control , lowering the quality of life , disability , and rising health expenditure . Depressed patients had higher levels of endothelin - 1 ( ET - 1 ) at rest than normal population. Patients with diabetes mellitus have ET - 1 levels higher than normal population and associated with microvascular abnormalities as a complication of diabetes mellitus . Latihan Pasrah Diri (LPD) is a combination of relaxation of body and soul with a focus on respiratory and remembrance in order to reach physiological state of relaxation , and through decreased activation of the sympathetic nervous system may decrease the levels of ET - 1 . Methods : The research design was Prospective , Randomized , Open , Blinded End Evaluation . Subjects were patients with type 2 diabetes mellitus with symptoms of depression in the RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten were then in accordance with the inclusion and exclusion criteria were randomized and divided into 2 groups . Grup 1 received fluoxetine and LPD and group 2 received fluoxetin and placebo. The difference in depression scores (Beck’s Depression Inventory) and endothelin - 1 levels before and after treatment was assessed Statistical analysis : To determine differences in changes in BDI scores and levels of endothelin - 1 as a result of administration of fluoxetine and LPD, unpaired t test was used if the data were normally distributed and Mann - Whitney U test when the data is not normally distributed , Differences were considered significant if p < 0.05 with a confidence interval of 95% Conclusions : Decreased endothelin-1 among type 2 diabetic patients with symptoms of depressions receiving combination therapy fluoxetine with Latihan Pasrah Diri, but no statistically significant difference compare to patients receiving fluoxetin

Kata Kunci : Latihan Pasrah Diri, DM tipe2, simtom depresi, fluoxetin, endothelin-1, Latihan Pasrah Diri, type 2 diabetes , symptoms of depression , fluoxetine , endothelin - 1


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.