HUBUNGAN PERSEPSI PEROKOK TENTANG ROKOK TERHADAP PERILAKU MEROKOK DI KOTA YOGYAKARTA

YESY SUSILOWATI, Purwanta, S.Kep., M.Kes; Akhmadi, S.Kep.,M.Kes., M.Kep., Sp. Kom

2015 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar belakang : Merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, tidak hanya bagi perokok aktif namun juga perokok pasif. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2013 jumlah perokok penduduk usia 15 tahun keatas masih belum terjadi penurunan dan cenderung meningkat. Jumlah perokok di Yogyakarta pada hasil berbagai survey termasuk Susenas, telah mencapai lebih dari 30%. Hasil survey Dinas Kesehatan Provinsi DIY tahun 2006 dan 2008 memperlihatkan 56% rumah tangga di DIY tidak bebas asap rokok. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui Hubungan Persepsi perokok tentang rokok terhadap Perilaku Merokok di Kota Yogyakarta. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif survey dengan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 102 orang yang dipilih dengan teknik Multistage Random Sampling. Instrumen yang digunakan berbentuk kuisioner. Analisis data menggunakan uji statistik deskriptif dengan distribusi frekuensi dan uji korelasi spearman. Hasil : Sebanyak 72 (66,7%) responden memiliki persepsi tentang rokok yang termasuk kategori sedang dan 66 (64,7%) responden memiliki perilaku merokok yang masuk kategori cukup. Tidak ada hubungan antara variabel persepsi perokok tentang rokok dan perilaku merokok dengan nilai p= 0,738. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara persepsi perokok tentang rokok terhadap perilaku merokok di Kota Yogyakarta.

Background : Smoking can arise various disease, not only experienced by active but also passive smokers. Based on data RISKESDAS in 2013 the number of smokers population aged 15 years old or older is likely increased. The number of smokers population in Yogyakarta based on various survey belonging to Susenas is about more than 30%. Result survey from Dinas Kesehatan (Health Department) of Daerah Istimewa Yogyakarta province (Special Region of Yogyakarta) in 2006 and 2008 shows that 56% household is not free from cigarette smoke. Objective : To determine the relationship between Smokers's perceptions about Cigarette towards Smoking Behavior in Yogyakarta city. Methods : This study is a descriptive study with a survey and quantitative approach. In this study, the respondents as many as 102 people were chosen by technique Multistage Random Sampling. A questionnaire was also used as an Instrument in this study. The data analysis was used descriptive statistics test with frequency distributions and Spearman correlation test. Results : A total of 72 (66.7%) of the respondents have perception of cigarettes sat on medium category. and 66 (64.7%) of the respondents have smoking behavior sat on medium category. There is no relation between the variables perception of smokers to cigarette and smoking behavior with the value of (p= 0,738). Conclusion : There is no relationship between Smokers's perceptions about Cigarette towards Smoking Behavior in Yogyakarta city.

Kata Kunci : rokok, merokok, persepsi, perokok, perilaku merokok