Laporkan Masalah

APLIKASI CHLORINE DIOXIDE GEL PADA PASIEN PERIODONTITIS KRONIS BERBAGAI KELOMPOK USIA DAN JENIS KELAMIN PASKA KURETASE (Kajian Pada Jumlah Koloni Bakteri Anaerob Cairan Sulkus Gingiva)

ANTON KUSUMO WIDAGDO, Dr. drg. Dahlia Herawati, SU., Sp.Perio(K)

2015 | Tesis | SP PERIODONSIA

Periodontitis adalah peradangan pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen yang menyebabkan kerusakan jaringan periodontal dan tulang alveolar dengan bertambahnya kedalaman poket periodontal. Kuretase merupakan tindakan pembersihan secara mekanis dalam terapi periodontitis untuk menghilangkan jaringan inflamasi, kalkulus dan koloni bakteri. Aplikasi topical antimikroba sering lebih efektif diberikan sebagai tambahan setelah tindakan scaling, root planing dan kuretase untuk perawatan penyakit periodontal. Chlorine dioxide gel (CDG) memiliki efek antimiroba yang efektif untuk hampir semua jenis bakteri, jamur, ragi, virus dan protozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi chlorine dioxide gel terhadap jumlah koloni bakteri anaerob pada cairan sulkus gingiva pasien periodontitis kronis paska kuretase dengan tinjauan pada jenis kelamin dan umur. Subjek penelitian merupakan pasien yang memiliki periodontitis kronis dengan kedalaman poket 4-6mm. Terdapat 30 poket yang terbagi 2 kelompok yaitu kuretase dengan penambahan CDG dan kuretase tanpa penambahan CDG. Pengambilan data jumlah koloni bakteri anaerob cairan sulkus gingiva dilakukan pada hari ke-0, ke-7 dan hari ke-14. Data dianalisis menggunakan anava mixed design dengan signifikansi 95%. Hasil uji anava mixed design menunjukkan penurunan jumlah koloni bakteri anaerob cairan sulkus gingiva pada kedua kelompok perlakuan (p<0,05) dan terdapat perbedaan bermakna diantara kedua kelompok (p<0,05). Penurunan jumlah koloni bakteri anaerob pada pria memberikan hasil lebih besar daripada wanita secara signifikan. (p<0,05) Kelompok umur 30-40 tahun memberikan hasil penurunan jumlah koloni bakteri anaerob secara signifikan (p<0,05) dibandingkan kelompok umur yang lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi CDG pada periodontitis kronis paska kuretase dapat menurunkan jumlah koloni bakteri anaerob cairan sulkus gingiva yang lebih besar pada pria dibandingkan wanita dan penurunan lebih besar pada kelompok umur 30-40 tahun dibandingkan kelompok umur lainnya.

Periodontitis is the inflammation of the supporting tissues of the teeth caused by pathogen microorganism, which result in the destruction of periodontal tissues and alveolar bone with increasing periodontal pocket depth. Curettage is a mechanical cleaning procedure in the periodontitis therapy for eliminating inflammation tissues, calculus and bacteria colonies. Topical antomicobial application are often more effective as an adjuvant after scaling, root planning and curettage for treatment of periodontal disease. Chlorine dioxide gel has antimicrobial effect for almost bacteria, fungi, yeast, virus and protozoa. The aim of this study was to determine the effect of chlorine dioxide gel application to the number of colonies of anaerobic bacteria in the gingival crevicular fluid of chronic periodontitis patients after curettage with a review on gender and age Research subjects were patients who had chronic periodontitis with pocket depth 4-6mm. There were 30 pockets divided into two groups, curettage with the addition of CDG and curettage without the addition of CDG. Data retrieval count on the amount of anaerobic bacteria colonies from gingival crevicular fluid performed on days 0, 7th and 14th. Data were analyzed using a mixed design ANOVA with significance of 95%. Mixed design ANOVA test result showed a decrease in amount of anaerobic bacteria colonies from gingival crevicular fluid in both treatment groups (p<0,05) and there has significant difference between two groups (p<0,05). Decrease in the number of anaerobic bacteria colonies in men provide greater results than women significantly. (p <0.05) the age group 30-40 years yield a decrease in the number of anaerobic bacteria colonies were significantly (p <0.05) compared to other age groups. The conclusion of this study was the application of CDG in chronic periodontitis after curettage can reduce the number of anaerobic bacteria colonies gingival crevicular fluid greater in men than women and a greater reduction in the age group 30-40 years compared to other age groups.

Kata Kunci : periodontitis kronis, kuretase , gel klorin dioksida


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.