Laporkan Masalah

Penerapan Model Two Gap Approach Dalam Analisis Defisit Neraca Perdagangan Bilateral ASEAN dengan Tiongkok, Model Data Panel tahun 2009-2013

AQSA NAIDRIYA P, Dra. Endang Sri Prapti Soemiantoro, M.A.

2015 | Skripsi | ILMU EKONOMI

ASEAN mengalami defisit neraca perdagangan, dalam perdagangan bilateralnya dengan Tiongkok, dalam waktu yang lama. Usaha untuk mengatasinya adalah dengan mencari faktor penyebab dari defisit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor eksternal penyebab defisit neraca perdagangan yang dialami ASEAN, selama tahun 2009-2013, menggunakan Model Two Gap Approach. Dalam model Two Gap Approach, neraca perdagangan sebuah negara dipengaruhi oleh faktor eksternal dari dalam negara tersebut, dinyatakan dalam gap anggaran negara yang bersangkutan, dan faktor eksternal yang berasal dari negara rekan dagang, yang dinyatakan dalam neraca tabungan-investasi di negara rekan dagang. Penelitian ini menggunakan alat analisis data panel cross section. Hasil yang diperoleh menggunakan model random effect menyatakan bahwa defisit anggaran, sebagai faktor eksternal dari dalam negara anggota ASEAN, terbukti berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap defisit perdagangan bilateral negara anggota ASEAN dengan Tiongkok. Sedangkan, untuk faktor eksternal yang berasal dari negara rekan dagang, yaitu surplus neraca tabungan-investasi Tiongkok terbukti tidak berpengaruh secara positif terhadap defisit perdagangan bilateral negara anggota ASEAN dengan Tiongkok.

ASEAN is facing bilateral trade deficits with Tiongkok in long periods. One of the solutions to fix it is by analyzed the factors which caused that trade deficits. This study analyzes the external factors which caused ASEAN trade deficits from 2009 until 2013 using Two Gap Approach Model. Two Gap Approach Model explains that trade balance of one country is influential by external factors from that country, which is showed in budget gap of that country, and external factors from comrade trade country, which is showed in saving investment gap in comrade trade country. This study is using panel cross section. The data was taken from UNCOMTRADE, IMF, and World Bank. Random effect was preferable in this model and the result shows that the rise of budget deficits in ASEAN countries is significantly causing ASEAN bilateral trade deficits with China rise up. This phenomenon usually call twin deficits. The other result shows that saving-invetment gap Tiongkok not causing ,in positive way, ASEAN bilateral trade deficits with Tiongkok.

Kata Kunci : Model Two Gap Approach, ASEAN, Tiongkok, Defisit Neraca Perdagangan, Random Effect.

  1. S1-2015-315730-abstract.pdf  
  2. S1-2015-315730-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-315730-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-315730-title.pdf