PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS JETIS, YOGYAKARTA

ANISA RIMADHANI, Wenny Artanty, S.Kep., Ns., M.Kes.,

2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Penyebaran informasi tentang inisiasi menyusu dini di media tidak segencar informasi tentang ASI eksklusif atau isu-isu lain dalam kesehatan ibu dan bayi padahal pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki delapan kali lebih berhasil apabila diawali dengan inisiasi menyusu dini. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audiovisual dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang inisiasi menyusu dini serta mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual di Puskesmas Jetis, Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian pilot study dengan one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2014 dengan subjek penelitian sebanyak 15 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner sebelum dan seminggu sesudah diberikan intervensi. Hasil: Pengetahuan responden didapatkan mean sebesar 16,87 untuk nilai pretest dan meningkat menjadi 23,67 pada posttest. Hal yang sama didapat pada sikap dengan nilai pretest sebesar 32,20 dan posttest sebesar 43,06. Berdasarkan peningkatan nilai tersebut diketahui bahwa nilai p= 0,00 (p < 0,05) yang berarti adanya pengaruh yang didapat setelah dilakukannya intervensi. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui media audioviusal terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap pada ibu hamil di Puskesmas Jetis, Yogyakarta.

Background: Dissemination of information about early breastfeeding initiation in the media is not as extensive as information about exclusive breastfeeding or other issues in the health of the mother and baby while breastfeeding exclusively for 6 months has eight times more successful when preceded by early breastfeeding initiation. Objectives: To determine the effect of health education with audiovisual media in improving the knowledge and attitudes of early breastfeeding initiation and determine the level of knowledge and attitude of pregnant women about early breastfeeding initiation before and after the health education with audiovisual media in Jetis Health Center, Yogyakarta. Method: This is pilot study with one group pretest-posttest. The study was conducted in March-April 2014, with the subject of study were 15 respondents. Data were collected using a questionnaire before and one week after given intervention. Results: Knowledge of respondents gained a mean of 16.87 at the pretest for the knowledge. These results increased to 23.67 at posttest. The same is obtained in attitude. At pretest obtained a value of 32.20 and to posttest values obtained 43.06. Based on the increased value, we know that the value of p=0.00 (p <0.05) which means that there is an effect that obtained after the intervention. Conclusion: There is an effect of delivering health education about early breastfeeding initiation through the audioviusal media to increase pregnant women’s knowledge and attitudes in Puskesmas Jetis, Yogyakarta.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Inisiasi Menyusu Dini, Audiovisual