Laporkan Masalah

PENGARUH BCS (BODY CONDITION SCORE) TERHADAP TINGKAT KEBUNTINGAN SAPI PERAH DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BALAI PENELITIAN BIBIT PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN (UPTD BPBPTDK) YOGYAKARTA

RIDHO CAHYO SAPUTRO, drh. Agung Budiyanto, MP., Ph.D

2014 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Tujuan tugas akhir ini disusun adalah untuk mengetahui pengaruh Body Condition Score terhadap status kebuntingan sapi perah berdasarkan data yang ada di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Penelitian Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK) Pakem,Sleman,Yogyakarta. Pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara wawancara secara langsung dengan narasumber dan melakukan pengamatan di lapangan secara langsung selama berlangsungnya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada tanggal 10 sampai 14 Maret 2014. Objek penelitian yang digunakan adalah sapi perah Frisian Holstein usia produktif sejumlah 24 ekor dengan umur minimal dua tahun. Metode penentuan nilai BCS sapi perah dilakukan dengan mengamati bagian tubuh sapi perah berupa bagian hook, pin, tail head dan rusuk sapi. Hasil pengamatan dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa sapi perah dengan BCS 2,6-3,0 memiliki prosentase kebuntingan sebesar (50%), lebih tinggi dari pada sapi perah dengan kebuntingan 2,0-2,5 sebesar (33,3%). Selain itu juga dilakukan penilaian tampilan reproduksi sapi perah meliputi usia pubertas, siklus estrus, calving interval dan service per conception. Sapi dengan BCS 2,6-3,0 memiliki nilai tampilan reproduksi yang lebih bagus dari sapi dengan BCS 2,0-2,5. Dapat disimpulkan dari penelitian bahwa BCS pada sapi perah berpengaruh terhadap tingkat kebuntingan sapi perah.

The purpose of this final paper was to examine the relation between Body Condition Score (BCS) and pregnancy rate of dairy cattle in Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Penelitian Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK) Pakem Sleman Yogyakarta. The researcher collected the data by direct observation on dairy cattle. Moreover the researcher also consulted some reliable sources in cattle reproductive field. This research was conducted during fieldwork in practice 10 to 14 March 2014. The subjects of this research were 24 dairy cattles Frisian Hostein in their productive age. The method of direct observation was done by examining the parts of cattle’s body such as hook, pin, tail head and ribs. Then the data gathered were consulted to the veterinary in order to achieve the realibility of the data. The result for this research were dairy cattles with BCS 2,6-3,0 had pregnancy rate 50% and dairy cattles with BCS 2,0-2,5 had pregnancy rate 33,3%. Furthermore, this research also showed that dairy cattles with BCS 2,6-3,0 had better reproductive performance than dairy cattles with BCS 2,6-3,0 from puberty age, estrous cycle, calving interval and service per conception consideration. The conclusion of the research was BCS have a great effect to the pregnancy rate of dairy cattles.

Kata Kunci : Body Condition Score, Sapi Perah, Siklus Estrus, Calving Rate, Pubertas, Service Per Conception.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.