Laporkan Masalah

ORNAMEN KERAMIK ASING DI MASJID PANJUNAN

IRVA BAUTY, Dr. Mahirta, M.A.

2014 | Skripsi | ARKEOLOGI

Topik: Cirebon merupakan salah satu kota pelabuhan yang terkenal di masa lalu. Keberadaan keramik asing di Cirebon berkaitan dengan perdagangan maritim pada abad ke-15-19 serta adanya perkawinan Sunan Gunung dengan putri dari Cina dan persahabatan antara Panembahan Pakung wati II dengan kompeni Belanda. Salah satu bentuk penggunaan keramik asing sebagai hiasan di situs arkeologi dapat dilihat di Masjid Panjunan. Masjid ini memiliki bentuk keramik dan motif hias yang berbeda pada keramik yang ditemukan pada tempat lain di Cirebon. Permasalahan dan Tujuan: Permasalahan dari penelitian adalah bagaimana ragam hias keramik yang ada di Masjid panjunan dan bagaimana pola penempatannya? Tujuan dari penelitian yaitu memperoleh gambaran tentang pola penempatan di Masjid Panjunan dan latar belakang pemasangan pola keramik tersebut sehingga diharapkan dapat mengetahui perdagangan keramik di wilayah Cirebon abad 16-19 M. Metode: Penelitian bersifat deskriptif analitis dengan metode penalaran induktif. Teknik pengumpulan data berupa observasi bentuk keramik, ragam hias, dan keletakannya lalu dipadukan dengan hasil studi pustaka mengenai pola hias keramik asing. Kesimpulan: Keramik asing di Masjid Panjunan terdiri atas keramik wadah (piring dan mangkuk) dan nonwadah (tegel) dan didominasi oleh keramik bergaya Eropa. Keramik di Masjid Panjunan dibedakan menjadi ruang serambi dan ruang utama. Keramik pada ruang utama lebih sedikit jumlahnya dibanding dengan ruang serambi dan lebih sederhana pada penggunaan motif hias. Hal ini kemungkinan adanya konsep setiap orrang dengan latar belakang apapun jika sedang menunaikan ibadah harus fokus pada Tuhan YME.

Topic; Cirebon is well-known as famous ancient harbour city. The existence of foreign ceramics in Cirebon are related to maritime trading from 15 th to 19 th century. It is also related to the marriage of Sunan Gunung Jati with China’s Princess and friendship between Panembahan Pakung Wati II and Dutch Government. As the example of foreign ceramics ornamentation, it can be seen at Panjunan Mosque. This mosque has specific form and design of ceramics which cannot be found in the other places in Cirebon. Issues and Objectives: The issues of this research are: How is the design of ceramics ornamentation in Panjunan Mosque and how about the positional pattern of it? The objectives of this research are to get explanation about positional pattern of foreign ceramics in Panjunan Mosque and the background of positional pattern itself. Hence, the ceramics trading in Cirebon from 16 th to 19 th can be explain. Methods: This research methods use analytical descriptive and inductive reasoning. To collect the datas, some techniques are used such as observation in ceramics design, form, and position. And then it combined with references studies about foreign ceramics ornamentation. Conclusion Foreign ceramics in Panjunan Mosque consist of ware ceramics (plate and bowl) and nonware ceramics (floor tile) and dominated with European style ceramics. Ceramics in Panjunan Mosque classified as verandah room and main room. Ceramics in main room are less in number than in verandah room and it is more simple in ornamentation. This is probably caused by universal concept of people’s belief that in the moment we pray, we must focus on God.

Kata Kunci : keramik, ragam hias, masjid, Cirebon, perdagangan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.