Laporkan Masalah

PENGARUH KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL PETANI DI KABUPATEN BANTUL

DYANA PERMATA SARI, Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, M.Si.

2013 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas konversi lahan pertanian dan faktor yang mempengaruhinya, pengaruh konversi dan tahun penjualan lahan pertanian terhadap perubahan sosial, serta pengaruh luas konversi lahan pertanian terhadap produksi pertanian di Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik survei. Pengambilan sampel kecamatan, desa, dan petani dilakukan secara purposif. Data dianalisis dengan uji Chi-Square, McNemar, dan transformasi data ke grafik. Hasil penelitian menunjukkan luas konversi di Kabupaten Bantul tiap tahunnya mencapai 20 Ha yang dominan terjadi di Kecamatan Banguntapan, Sewon, dan Kasihan. Akibat konversi, sebagian petani masih tetap menjadi petani dan sebagian lagi beralih pekerjaan dari petani atau disebut mantan petani. Upaya yang dilakukan pemerintah terkait konversi lahan adalah pembelian gabah petani saat harga rendah dan pembebasan PBB bagi petani, namun upaya tersebut nyatanya belum optimal karena ada hubungan patron klien antara petani dengan penebas. Untuk itu perlu ketegasan dari pemerintah yang diikuti kesadaran masyarakatnya dan pemerintah perlu melakukan pengembangkan usaha/industri rumah tangga. Luas lahan sawah petani, pendapatan usahatani petani, pendapatan luar usahatani petani, serta harga lahan sawah petani dan mantan petani tidak mempengaruhi konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Luas lahan sawah, pendapatan usahatani, pendapatan luar usahatani mantan petani mempengaruhi konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Perubahan-perubahan sosial yang terjadi yaitu perubahan interaksi sosial petani dan mantan petani dahulu masih membicarakan mengenai hal-hal pertanian, sekarang pembicaraan tersebut tidak lagi dilakukan; sikap mantan petani dahulu percaya bahwa kegiatan pertanian memberikan sumber pendapatan, sekarang mantan petani tidak percaya bahwa kegiatan pertanian merupakan sumber pendapatan; dan perubahan perilaku mantan petani dahulu masih berusahatani, sekarang tidak berusahatani lagi. Tahun penjualan lahan pertainan tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan sosial petani dan mantan petani. Akibat konversi lahan pertanian, luas lahan pertanian semakin sempit namun produksi pertanian meningkat.

A study has been conducted to know the broad of conversion of agricultural land and the factors affecting, the effect of the conversion and year of agricultural land sale toward social change, and the effect of conversion of agricultural land for agricultural production in Bantul Regency. The method used in this study was a descriptive with survey technique. Sampling districts, villages, and respondent conducted purposively. Data were analyzed by Chi-Square, McNemar, and transformation of data into graphs. The results showed conversion in Bantul Regency each year reach 20 hectares, which dominant occurs in Banguntapan, Sewon, and Kasihan. Result of the conversion, some farmers still remain a farmers and some others change as ex-farmers. Government efforts related to it is the purchase of grain when prices were low and free tax for farmers, but these efforts have not been optimal because in fact there are patron-clien relationship between farmers and wholesale buyer of a product. For that, the necessary firmness of the government that followed society awareness and the government need to do domestic business development. Broad of land, farm income, and off-farm income of farmers, as well as the price of land farmers and ex-farmers did not affect the conversion. Broad of land, farm income, and off-farm income of ex-farmers affected conversion. Social changes that occur namely change in social interaction of farmer and ex-farmer ago talk about agricultural matters, now no longer done; attitude of ex-farmer ago believed that agricultural activities provide a source of income, now ex-farmer not believe that, and behavior of ex-farmer ago farming, now no longer done. Year of agricultural land sales did not affect social change of farmer and ex-farmer. Because conversion of agricultural land, agricultural land more narrow but occur increased agricultural production.

Kata Kunci : interaksi sosial, konversi lahan, perilaku, perubahan sosial, sikap.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.