Laporkan Masalah

CIREBON KOTA WALI SEBAGAI KOTA ISLAMI DI JAWA

NIKY SILVIA RUHMA DEWI, Widyasari Her Nugrahandika, ST., M. Sc.

2013 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Cirebon merupakan suatu kota yang didalamnya terdapat banyak kegiatan seperti kegiatan pelayaran, perdagangan, dan jasa. Selain itu, Cirebon juga dikenal dengan sebutan kota wali, karena pemrakarsa dan pendirinya adalah seorang wali, yaitu syeikh Syarifhidyatullah atau sunan Gunungjati. Sunan Gunungjati telah mengajarkan dan menanamkan nilai Islam dalam masyarakat. Saat ini ajaran tersebut telah berwujud dalam aktivitas masyarakat dan beberapa visual fisik kota yang masuk dalam kota Islami di Jawa. Tidak banyak teori yang membahas tentang kota Islami, sehingga hal ini menarik untuk dibahas. Namun apakah bisa Cirebon kota wali dimasukkan dalam kota Islami di Jawa? maka untuk menjawabnya penulis menggunkan metode studi kasus dalam penelitian ini. Hasil temuan dari penelitian ini didapat lima domain pembentuk Cirebon yang notabennya adalah kota wali sebagai kota Islami di Jawa, yaitu ruang keislaman, ruang sosialisasi, dan atribut kota wali. Tiga domain tersebut masuk dalam konsep ruang dan fisik kota Islami di Jawa. Sedangkan dua domain lainnya adalah kegiatan keagamaan dan kebudayaan Islam di Jawa yang masuk dalam konsepsi sosial kota Islam di Jawa. Semua domain tersebut dan studi literatur tentang kota Islami yang ada di beberapa negara lain merupakan hal yang membuat Cirebon secara visual masuk dalam kota Islami, dalam hal ini adalah kota Islami di Jawa.

Cirebon is a city which there are many activities such as shipping activities, trade, and services. In addition, Cirebon is also known as “wali” city, cause as the initiator and founder was a “wali”, namely sheikh Syarifhidyatullah or Sunan Gunungjati. Sunan Gunungjati has taught and instill Islamic values in society. Now his doctrine has been manifest in a visual society and the physical of city into the Islamic city indicated. Not many theories that discuss Islamic city, so it is interesting for discussed. But whether Cirebon as a “wali” city could be included in the Islamic city of Java? then to answer the authors use the case study research in this study. The findings of this study obtained five domains forming Cirebon of a “wali” city as the Islamic city of Java, such as Islamic space, socialization space, and attributes of the “wali” city. The Three of domains are included in the concept of physical space and the Islamic city of Java. Meanwhile, two other domains are religious and cultural activities of the Islamic Javanese city into the social conception of Javanese Islam. All these themes and study of Islam literature about the Islamic city that is in some other countries is what creates visually Cirebon entered to the Islamic city, in this case the Islamic city of Java.

Kata Kunci : kota wali, kota islami, Cirebon, visual


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.