Laporkan Masalah

DAMPAK PRODUK BATIK CINA TERHADAP KETAHANAN EKONOMI KELUARGA PENGRAJIN BATIK LOKAL (Studi di Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan)

Afyudin Mubarok, Prof. Drs. Kasto, MA

2013 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bagaimana perkembangan batik lokal, bagaimana tanggapan para pengrajin batik tentang produk batik Cina dan menganalisa dampak produk batik Cina terhadap ketahanan ekonomi keluarga pengrajin batik lokal di Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan diskriptif kualitatif dan kuantitatif sederhana yang diperoleh dari sumber data sekunder dan data primer. Sumber informasi berasal dari literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, wawancara atau interview yang diperoleh secara lisan responden dan informan. Hasil penelitian diperoleh bahwa: dengan meningkatkan kualitas produk batik lokal oleh para pengusaha dan kebijakan serta strategi yang dijalankan oleh pemerintah dalam rangka melestarikan dan mengembangkan batik lokal telah menghasilkan dampak positif. Dengan meningkatnya nilai produksi batik lokal selama ini, menunjukkan bahwa telah terjadi dampak positif dari perdagangan bebas ACFTA yang mengakibatkan membanjirnya produk batik Cina, masyarakat atau para pengrajin batik lokal menganggap produk batik Cina bukan merupakan ancaman karena produk batik lokal memiliki kualitas lebih bagus dan lebih memiliki nilai seni. Dan dampak positif lainnya yaitu terlihat dari ketahanan ekonomi keluarga pengrajin batik lokal. Ketahanan ekonomi keluarga yang diukur dari tingkat pendapatan dan pengeluaran para pengrajin batik lokal menunjukkan rata-rata tahan dan diatas garis kemiskinan atau tidak miskin.

The purpose of this study is to learn about the development of local batik (cloth that is traditionally made using a manual wax-resist dyeing technique), the responses of local batik makers to batik products from China and to analyze the impacts of China’s batik products to the economic security of the families of local batik makers in the Administrative Village of Jenggot, South Pekalongan Subdistrict. The research method employed is survey with simple qualitative and quantitative descriptive approach obtained from secondary and primary sources. The sources of information are derived from the literatures related to the problem being studied, verbal interviews with respondents and informants. The outcome of the research demonstrates that improving the quality of local batik products by entrepreneurs as well as policies and strategies employed by the government in order to preserve and develop the local batik products have produced a positive result. The increasing values of local batik production has, thus far, shown the benefits of the ASEAN-China Free Trade (ACFTA) agreement, resulting in influx of batik products from China. The local people or local batik makers do not consider the Chinese products as a threat since the local batik products have better quality and more artistic value. The other positive effect is noticeable in the economic resilience of the families of local batik makers. As measured by their level of incomes and expenditures, they showed an average economic resistance, which is above the poverty line or not poor.

Kata Kunci : Ketahanan Ekonomi Keluarga, Dampak Produk batik Cina


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.