Laporkan Masalah

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PREDIKTOR KESIAPAN KARYAWAN UNTUK BERUBAH

Dina Nur Astin, Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D

2013 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi

Perubahan adalah sesuatu yang pasti, merasuk ke dalam setiap aspek kehidupan, tidak terkecuali kehidupan sebuah organisasi atau perusahaan. Situasi bisnis saat ini menuntut organisasi untuk adaptif agar dapat tetap bertahan dan terus berkembang dalam ketatnya persaingan. Menciptakan kesiapan karyawan untuk berubah merupakan langkah awal yang tidak dapat dinafikan jika ingin sukses dalam mengupayakan perubahan demi menjadi adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kesiapan karyawan untuk berubah. Beberapa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kesiapan Karyawan untuk Berubah, Skala Gaya Kepemimpinan Transformasional, dan Skala Budaya Organisasi. Analisis regresi berganda menghasilkan nilai R=0.686 dan R²=0.470. Hipotesis dinyatakan diterima, dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi bisa memprediksi variasi tingkat kesiapan karyawan untuk berubah. Dua aspek gaya kepemimpinan transformasional yakni idealized influence dan individual consideration memiliki sumbangan yang lebih besar dibanding inspirational motivation dan intellectual stimulation. Di sisi lain, espoused values merupakan aspek budaya organisasi dengan sumbangan yang paling besar jika dibandingkan dengan artifacts dan basic underlying assumptions

Change is inevitable. It is a constant and an integral part of life, as it is for any organizations or companies. Business nowadays demands a quick response and a flexible organizational characteristic in order to survive in the midst of harsh competition. Being able to adapt is a must, hence the need of readiness to change. This study aimed to figure out the relationship between leadership style and organizational culture toward readiness for change using Multiple Regression analysis. A number of instruments including Employee Readiness to Change Scale, Transformational Leadership Scale, and Organizational Culture Scale were administered to individuals working in company X. Statistical analysis resulted R=0.686 R²=0.470. This indicated that both transformational leadership and organizational culture simultaneously predicted employee readiness for change. Findings also suggested that idealized influence and individual consideration played a bigger role than inspirational motivation and intellectual stimulation. On the other hand espoused values had a bigger role than two other organizational culture aspects, artifacts and basic underlying assumptions.

Kata Kunci : Kesiapan untuk berubah, gaya kepemimpinan, budaya organisasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.