Laporkan Masalah

MORFOLOGI VERBA BAHASA MELAYU AMBON (BMA)

Leonora Farilyn Pesiwarissa, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A.,

2013 | Tesis | S2 Linguistik

Bahasa Melayu Ambon adalah salah satu varian bahasa Melayu yang hidup dan berkembang di kawasan Indonesia Timur, yakni di Provinsi Maluku. BMA yang digunakan sebagai lingua franca oleh masyarakat Ambon pada khususnya dan Provinsi Maluku pada umumnya ini merupakan ragam Melayu Pasar yang dipadukan dengan bahasa daerah atau dialek-dialek setempat dan diwarnai oleh unsur-unsur bahasa asing (Belanda, Portugis) yang sudah didaerahkan.Lokasi penelitian adalah Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Leitimur Selatan dengan sebagian besar data diambil di Desa Naku, Kecamatan Leitimur Selatan. Penelitian terhadap BMA adalah penelitian deskriptif tentang morfologi verba yang terdiri atas tiga bentuk, yakni afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Selanjutnya dideskripsikan pula tentang proses morfofonemik afiks verba serta fungsi dan makna gramatikal verbal BMA. Untuk mengumpulkan data digunakan metode simak dengan teknik sadap, dilanjutkan dengan teknik rekam, catat, dan wawancara. Data-data dikumpulkan dari penutur asli dan penulis sendiri sebagai penutur yang kemudian dilakukan cek silang untuk mengetahui kebenarannya. Analisis data dilakukan dengan teknik referensial, tranlasional, dan metode pragmatis, yang dipadukan dengan metode distribusional. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) verba BMA memiliki ciri-ciri morfologis, sintaksis, dan semantis; (2) afiks-afiks verba BMA yaitu prefiks {ba(r)-}, {ta(r)-}, {ma(N)-}, {baku-}, imbuhan gabung {bama(N)-}, {tama(N)-}, {bakuba(r)-}, {bakuta(r)-}, {bakuma(N)-}, serta konfiks {ba(r)-ang}, {ta(r)-ang}, dan {ka- -ang}. Bentuk reduplikasi verba BMA yang terdiri dari reduplikasi penuh/murni, reduplikasi sebagian, reduplikasi dasar berafiks, dan reduplikasi dengan perubahan fonem. Komposisi verbal BMA terdiri atas unsur-unsur V + V, V + N, N + V, dan V + A, yang dapat digolongkan ke dalam verba majemuk setara dan verba majemuk tidak setara.

Ambonese Malay is the varian of Malay that live and developed in East of Indonesia, that is in Province of Mollucas. Malay Ambonese which used as lingua franca by Ambonese people for especially and Province Mollucas for commonly is the kind of Market Malay that combined with local languages or dialects and foreign languages (Dutch and Portuguese) which conformed. Area of research is subdistrict of Sirimau and South of Leitimor, with the bulk of data were gathered in Naku village, South Leitimor subdistrict area. In this research is used descriptive method to describe about morphological verb that consist of affixation, reduplication, and compounding. Continuing this, described about morphophonemic verb affixes process and function and meaning about grammatical verbs of Ambonese Malay. To collect the datas is used scrutinize method with tapping technique, be continued with recording, writing, and interviewing. The datas is collected from native speakers and the writer as a native, then was did crosschecked to get it valid. Analyzing datas is used with technique of references, translations, and pragmatic method, that combined with distribution method. Output this research is: (1) Ambonese Malay verbs have characterizing of morphologic, sintax, and semanthic; (2) verb affixes consist of prefixes {ba(r)-}, {ta(r)-}, {ma(N)-}, {baku-}, clofixes {bama(N)-}, {tama(N)-}, {bakuba(r)-}, {bakuta(r)-}, {bakuma(N)-} and confixes {ba(r)-ang}, {ta(r)-ang} and {ka-ang}. Reduplicated form consist of fully reduplicated, partially reduplicated, based with affixes reduplicated, and reduplication with alteration phonemed. Verb compounds in Ambonese Malay consist of V + V, V + N, N + V, and V + A element that we can categorised into equal verb compounds and unequal verb compounds.

Kata Kunci : Verba, Morfologi, Bahasa Melayu Ambon.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.