Laporkan Masalah

ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LAYANAN PERSALINAN DI KECAMATAN IV KOTO AUR MALINTANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN SUMATERA BARAT

ELMILSON, Dr. Nunuk Dwi Retnandari

2011 | Tesis | S2 Magister Adm. Publik

Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan nasional adalah mencapai tujuan MDGs, yaitu target ke 5, yaitu menurunkan angka kematian ibu hingga tiga-perempat dalam kurun watu 1990-2015. Perilaku ibu bersalin dalam memilih penolong persalinan bisa dipengaruhi oleh faktor predisposing (pengetahuan, pendidikan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilayai budaya), Faktor enabling (pendapatan keluarga, ketersediaan waktu, fasilitas kesehatan), faktor reinforcing (sikap petugas, orang tua). Pada tahun 2010 cakupan persalinan yang ditolng oleh tenaga kesehatan 339 ibu bersalin (75,8%), ke dukun bayi 9 ibu bersalin (2%), ke mitra nakes 37 ibu bersalin (8,4%), dan 62 ibu hamil (8,4%) tidak terdeteksii oleh petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Batu Basa. Salah satu penyebab kematian ibu adalah persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan yang tidak berkopeten. Bidan beserta dukun bayi mempunyai peran serta membantu persalinan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat lebih memilih pertolongan persalinan ke dukun bayi dibandingkan mengunakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah (JAMKESMAS, JAMKESDA, dan JAMPERSAL) di Kabupaten Padang Pariaman?. Berdasarkan dari beberapa teori tentang pelayanan publik dan perilaku kesehatan, serta pelayanan kesehatan, maka kerangka konsep penelitian ini di fokuskan kepada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemilihan pertolongan persalinan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriftif, maka informenya adalah ibu yg bersalin kedukun, dukun yang membantu persalinan, bidan desa, petugas KIA dan Kepala Puskesmas Batu Basa. Data dikumpulkan dari hasil wawancara mendalam, observasi, dan dokumendokumen yang berkaitan dengan penelitian. Berdasarkan kerangka konsep tersebut, penelitian ini menarik kesimpulan bahwa : (1) keberadaan modal sosial mampu meningkatkan preferensi ibu hamil untuk melakukan proses persalinan mengunakan dukun. Hal ini menunjukan bahwa faktor sosial di masyaraat memiliki peran besar dalam menentukan pemilihan penolong persalinan (2) lokasi penempatan bidan desa tidak terletak di tengah-tengah pemukiman masyaraat, hal tersebut menunjukan kurang adanya pemerataan pelayanan. Berdasarkan dari kesimpulan tersebut, penelitian ini mengusulkan saran bahwa untuk penempatan bidan desa diiringi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

In order to manifest the national development goals, to reach the goals of MDG’s, the government has target to decrease maternal mortality into thre quarter of maternal mortality within period of 1990 – 2015. The maternal behavior in choosing a delivery relief can be affected by several factors, predisposing factor – the factors of knowledge, education, attitude, beliefs, values and cultures, enabling factors – the factors which dealing with family income, time availability, and helath facilities, and reinforcing factor; officers’ attitude and parents. In 2010, coverage of births attended by skilled health is 339 of maternals (75.8%), traditional birth attendants (BTAs) 9 maternals (2 %),partner health workers 37 maternals (8.4%), 62 expactant mothers (8.4%) can not be detected by the health officials in working areas of Batu Basa public helath center. One cause of maternal mortality is giving birth by the unskilled health. While midwives and traditional birth attendants as well have a role to assist the community in deliveries. This reserach is purposed to know the community preferences perceptions on raditional birth delivery assistance compared with using the facilities provided by the government public health insurance (Jamkesmas), local public health insurance (Jamkesda) and delivery warranty (Jampersal) in the District of Padang Pariaman?. Based on the public services, health behavior and health services theories, then the conceptual frame work of this research is focused on factors that influence the behavior in selecting delivery assistance. This research is a qualitative research which is done descriptively. The informans of this research are maternals, traditional birth attendants, midwives, partner health workers and the Head of Batu Basa public health center. Data is collected through a deep interview, observation, and several documents dealing with this research. The conclusion of this research is the existence of social modality can increase maternals preferences on giving birth with traditional birth attendants, this indicates that social factors has great roles in selecting birth giving asisstant. Then the placement of midwives work indicates that there is no equity in the distribution of health services.

Kata Kunci : Layanan Persalinan, Tradisional, Moderen, Kesehatan, Perilaku Masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.