Laporkan Masalah

STRATEGI WORK-LIFE BALANCE PADA DOSEN PEREMPUAN BERPERAN GANDA (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI ARSITEKTUR)

Dian Sari Utami, Dra. Kwartarini W.Y., M.Med., Sc., Ph.D., Psi.

2011 | Tesis | S2 Psikologi

Pada tahun 2000, tiga per lima perempuan bekerja dan pada usia 25 sampai dengan 44 tahun sebanyak 75% perempuan bekerja, 60% perempuan bekerja dan memiliki anak di bawah usia 12 tahun, dan perempuan yang akan bekerja di luar rumah selama kehidupan dewasa adalah 90% (Betz, 2005). Hal tersebut memunculkan tuntutan dan tanggung jawab untuk menjalankan peran yang dapat menjadi stresor karena kompleksitasnya. Apabila tidak diatasi akan berdampak pada munculnya gangguan-gangguan psikis, fisik, dan hubungan sosial pada individu. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dengan non-kerja (work-life balance). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan dosen perempuan berperan ganda dalam membangun work-life balance dalam perspektif individu dalam suatu organisasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian case study-grounded theory dan melibatkan tiga dosen perempuan di Prodi Arsitektur dengan karakteristik status menikah, memiliki anak, dan nilai kinerja di atas ratarata. Hasil penelitian menunjukkan adanya delapan strategi work-life balance yang digunakan oleh responden untuk mengatasi konflik pekerjaan, keluarga, diri sendiri, dan orientasi karir. Lima di antaranya seperti dikemukakan oleh Sandholtz dkk. (2002) dan Fisher (2006), yaitu alternating, outsorcing, bundling, techflexing, dan simplifying. Tiga strategi work-life balance berikutnya merupakan temuan dalam penelitian ini, yaitu berpegang pada nilai-nilai religius, berbagi pengetahuan, dan menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial. Ditemukan juga faktor penguat dan faktor pendukung strategi work-life balance, yaitu kebersyukuran, kepercayaan, dukungan organisasi dan sosial, serta tipe kepribadian hardiness. Nilai memiliki peran sebagai faktor pendorong, yaitu nilai comfort, religious, dan achievement. Begitu juga dengan makna kerja memiliki peran dalam menguatkan strategi work-life balance, yaitu menambah ilmu, berdakwah, dan mengimprovisasi diri.

Challenge face by dual-career lecturer women is the demands in some aspects of their lives. In the year of 2000, three of five women worked and at 25 to 44-year-old there were 75% working women, 60% of them were working and having children under 12-year-old, and women who worked outside in their life were 90% (Betz, 2005). A negative role experience in some domains will become a stressor because of its incompatibility and give some effects on their physical, psychological, and interpersonal relationship. Those conditions will need a worklife balance strategy to harmonious their work and non-work domains. The aim of this research is to understand the strategy used by the dual-career lecturer women for balancing their work-life domain. This study used a qualitative method and case study as a research design. Respondents of this research are three lecturer women in the Department of Architecture and characterized as a marriage woman, having children, and having a high above average of job performance score. The results of this study showed there are eight strategies used by respondents to attempt work-life balance. They are alternating, outsorcing, bundling, techflexing, simplifying, hold on religious values, transfer of knowledge, and self-adjusting in society. The last three are the findings of this study. There are also some factors influence the work-life balance strategy, they are gratitude, trust, organizational and social support, and hardiness. Comfort value, religious value, and achievement value also have a role as driving factors to work-life balance strategy. The meaning of work was also found in this study, such as knowledge improvement, religious proselytizing, and self-improvisation, which has a role to enhance the work-life balance strategy

Kata Kunci : perempuan berperan ganda, strategi work-life balance, dosen perempuan, nilai, makna kerja


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.