ANALISIS KORELASI TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TENTANG ASPEK HUKUM INFORMED CONSENT DAN IMPLEMENTASINYA PADA PELAYANAN PERSALINAN OLEH BIDAN PRAKTIK SWASTA DI KABUPATEN SLEMAN

Istri Yuliani, Prof. Dr. Siti Ismijati Jenie, S.H., C.N.

2011 | Tesis | S2 Kependudukan/Mag. Hukum Kesehatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Bidan tentang aspek hukum informed consent, implementasi informed consent, korelasi faktor pendidikan, informasi, budaya dan lingkungan organisasi, pengalaman, usia bidan dengan implementasi informed consent dan korelasi Tingkat Pengetahuan Bidan tentang aspek hukum informed consent dan implementasinya pada pelayanan persalinan oleh Bidan Praktik Swasta di Kabupaten Sleman Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis sosiologis menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data primer dikumpulkan dari kuesioner yang dibagikan langsung oleh peneliti dan diisi secara langsung oleh responden. Data sekunder diperoleh dari dokumen informed consent pada rekam medis pasien bersalin di Bidan Praktik Swasta. Hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Bidan Praktik Swasta di Kabupaten Sleman tentang aspek hukum informed consent dilihat dari aspek pengertian, bentuk, informasi, tujuan, penolakan dan aspek hukum lebih dari 50% responden dalam kategori tinggi. Aspek pengetahuan yang paling dikuasai oleh Bidan Praktik Swasta di Kabupaten Sleman adalah aspek pengertian yaitu sebesar 87%, dan aspek yang belum mampu dikuasai adalah aspek bentuk informed consent yaitu sebesar 47,8%.Implementasi informed consent pada pelayanan persalinan oleh Bidan Praktik Swasta di Kabupaten Sleman didapatkan sebagian besar (73,9%) telah mengimplementasikan informed consent dengan baik. Ada hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan, informasi, budaya dan lingkungan organisasi, pengalaman dan usia bidan dengan implementasi informed consent pada pelayanan persalinan oleh Bidan Praktik Swasta di Kabupaten Sleman. Ada hubungan yang signifikan antara aspek pengertian, bentuk, informasi, tujuan, penolakan, aspek hukum infomed consent dengan implementasi informed consent secara individu. Secara bersama hanya 3 aspek yaitu bentuk, tujuan dan aspek hukum dari infomed consent mempunyai hubungan yang signifikan terhadap implementasi informed consent, sedangkan 3 aspek lainnya tidak terdapat hubungan yang signifikan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Bidan tentang aspek hukum informed consent lebih dari 50% dalam kategori tinggi, sebagian besar (73,9%) bidan mengimplementasikan informed consent dengan baik, ada korelasi yang positif dan signifikan antara faktor pendidikan, informasi, budaya dan lingkungan organisasi, pengalaman, usia bidan dengan implementasi informed consent dan ada korelasi yang positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan bidan tentang aspek hukum informed consent dan implementasinya pada pelayanan persalinan oleh Bidan Praktik Swasta di Kapupaten Sleman.

This study is intended to know the midwives’ level of knowledge on informed consent juridical aspect, the implementation of informed consent, the correlation between factors of education, information, culture and organization environment, experience, age and the implementation of informed consent, and the correlation between level of midwives’ knowledge on juridical aspect of informed consent and its implementation on the child-birth service by private midwife practitioners in Sleman Regency. Method applied in this study is sociological juridical by means of quantitative design with cross sectional approach. Primary data were collected from the questionnaire distributed the researcher and filled by the respondents. Secondary data were obtained from informed consent documents on patients’ medical record in private midwife practitioners. Tthe result on the level of knowledge of private midwife practitioners in Sleman Regency about informed consent juridical aspect seen from the aspects of knowledge, form, information, aim, refusal and juridical aspect, more than 50% of the respondents are in good category. Knowledge aspect mastered is aspect of understanding i.e. 87%. Aspect which is not mastered well is about the form of informed consent, i.e. 47%. Mot of the private midwife practitioners in Sleman Regency (73.9%) have implemented informed consent well. There is a correlation among education, information, culture and scope of organization, experience and age of the midwives with the implementation of informed consent on child-birth service in Sleman Regency. There is a significant correlation between aspects of knowledge, form, aim, and refusal of the informed consent juridical aspects with the implementation of informed consent individually. Simultaneously there are 3 aspects (i.e. form, aim and juridical aspect) which have significant correlation with the informed consent whereas 3 other aspects have no significant correlation. It can be concluded that midwives’ level of knowledge on informed consent juridical aspect is more than 50%. It is high. Most of the midwives (73.9%) have implemented informed consent well. There is a positive and significant correlation between factors of education, information, culture and organization environment, experience. There is a positive and significant correlation between midwife’s level of knowledge on juridical aspect of informed and its implementation in child-birth service by private midwife practitioners in Sleman Regency.

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Informed Consent, Bidan Praktik Swasta.