Laporkan Masalah

Studi kemacetan lalu lintas ditinjau dari daya dukung jalan di Kota Singaraja

CHRISTIAWAN, Putu Indra, Prof. Dr. Hadi Sabari Yunus, Drs.,M.A

2010 | Tesis | S2 Geografi

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Daerah perkotaan ini dipilih karena adanya pertumbuhan sarana transportasi dan keragaman pergerakan penduduk yang memunculkan fenomena kemacetan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji peranan daya dukung jalan dalam penentuan level kemacetan lalu lintas di Kota Singaraja, (2) mengungkapkan karakteristik pergerakan penduduk dan (3) merumuskan arahan manajemen lalu lintas di Kota Singaraja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai. Penentuan sampling meliputi: (1) areal sampling yang mendasarkan pada zona morfologi kota, status jalan dan kepadatan jaringan jalan, dan (2) subject sampling adalah pengguna jalan yang ditentukan dengan non-probability sampling secara aksidental. Analisis dilakukan dengan teknik statistik deskriptif dan kualitatif mengenai tinjauan daya dukung jalan terhadap kemacetan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan: (1) sebaran spasial daya dukung jalan dan level kemacetan lalu lintas mengelompok berdasarkan zona morfologi kota dan status jalan, yaitu daya dukung jalan kategori melampaui tinggi dan kemacetan lalu lintas level tinggi mengelompok pada zona dan/atau zona yang dekat pusat kota, sedangkan daya dukung jalan kategori melampaui sedang dan kemacetan lalu lintas level sedang mengelompok pada zona dan/atau zona yang dekat dengan pinggiran kota, (2) karakteristik pergerakan penduduk pada jaringan jalan yang memiliki level kemacetan lalu lintas tinggi sebagian besar bergerak dengan tipe pergerakan lateral dan dengan maksud untuk aktivitas sosial, sedangkan pada jaringan jalan yang memiliki level kemacetan lalu lintas sedang sebagian besar pengguna jalan bergerak dengan tipe pergerakan sentrifugal dan dengan maksud untuk aktivitas sosial dan (3) arahan manajemen lalu lintas pada setiap jaringan jalan bervariasi menurut daya dukung jalan dan level kemacetan lalu lintas maksimum serta dominasi tipe pergerakan dan maksud pergerakan penduduk, pada jaringan jalan yang memiliki level kemacetan lalu lintas tinggi sebagian besar sesuai dengan arahan manajemen lalu lintas pergeseran moda, sedangkan pada jaringan jalan yang mengalami kemacetan lalu lintas level sedang seluruhnya sesuai dengan arahan pergeseran rute pergerakan lalu lintas. Arahan manajemen lalu lintas ini merupakan pondasi awal di dalam mewujudkan sistem transportasi perkotaan yang berkelanjutan di Kota Singaraja.

The research was conducted in Singaraja city, Buleleng Regency Bali Province. Urban areas were selected because of the growth of transportation and the diversity of population movement that gave rise to the phenomenon of traffic congestion. This study aims to: (1) assess the role of carrying capacity of roads in determining the level of traffic congestion in Singaraja City, (2) reveal the characteristic of the population movement and (3) formulate traffic management direction in Singaraja City. The research method used in this study is survey. Determination of sampling includes: (1) sampling area based on morphological zones of the city, the status of roads and road network density, and (2) subject sampling is road users that determined with non-probability sampling by accidental technique. The analysis was done by using descriptive statistics and qualitative review of the carrying capacity of roads to traffic congestion. The results show: (1) spatial distribution of the carrying capacity of roads and traffic congestion levels clustered based on morphological zones and the status of the city streets, namely category exceeded high of the carrying capacity of roads and high levels of traffic congestion clustered in zone and/or the zone near the city core, while the category exceeded medium of the carrying capacity of roads and medium levels of traffic congestion are being clustered in zone and/or zone close to the peripheral area, (2) characteristics of population movement on the road network which has high levels of traffic congestion are mostly engaged with the type of lateral movement and with a view to social activities, while on the road network that has the medium level of traffic congestion is most road users move to the type of centrifugal movement and with a view to social activities and (3) traffic management direction on any road network varies according to the carrying capacity of roads and the maximum level of traffic congestion and dominance type and purpose of population movements, the road network which has high levels of traffic congestion in part in accordance with the directives of the modes shift, while on the road network experiencing traffic congestion in medium levels are entirely in accordance with the traffic management direction of the route shift of traffic movement. Traffic management direction is a first foundation in achieving sustainable urban transport system in Singaraja City.

Kata Kunci : Daya dukung jalan,Kemacetan lalu lintas,Pergerakan penduduk,Manajemen lalu lintas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.