Laporkan Masalah

Analisis penentuan tarif berdasarkan biaya satuan pemeriksaan pada instalasi laboratorium di Rumah Sakit Mekar Sari

HIDHAYANTO, Widiyas, Khomsiyah, Dr., MM

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Tarif sebagai suatu besaran pengorbanan ekonomi yang harus dibayar oleh pasien atas suatu nilai pelayanan menjadi suatu hal yang sangat krusial. Penentuan tarif di Rumah Sakit Mekar Sari saat ini masih hanya mendasarkan pada perkembangan trend tarif pesaing saja dan belum memperhitungkan biaya satuan sebagai batas bawah tarif (floor price), sehingga dapat terjadi kemungkinan tarif yang ditetapkan berada di bawah batas bawah atau merugi. Evaluasi tarif yang telah diberlakukan saat ini kiranya menjadi hal yang penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penentuan tarif pemeriksaan di Instalasi Laboratorium saat ini, mengetahui penentuan biaya satuan per jenis pemeriksaan berdasarkan aktivitas di Instalasi Laboratorium, serta mengetahui ada tidaknya perbedaan antara tarif yang berlaku saat ini dan tarif yang dihitung berdasarkan perhitungan ABC (Activity Based Costing). Penentuan tarif dalam penelitian ini menggunakan metode mark-up pricing dengan mengkalikan biaya satuan per pemeriksaan dengan prosentase mark-up antara total pendapatan Instalasi Laboratorium dibanding total biaya Instalasi Laboratorium. Instalasi laboratorium merupakan salah satu unit kerja rumah sakit yang memiliki komposisi biaya overhead tinggi namun menghasilkan produk pemeriksaan yang sangat beragam. Metode ABC dipilih sebagai metode perhitungan biaya satuan yang dapat memberikan pemecahan terhadap masalah tersebut. Metode ini menggunakan prosedur alokasi bertahap dalam mengalokasikan biaya sumber daya kepada masing-masing satuan produk atau pelayanan berdasarkan activity consumption. Orientasi perhitungan biaya satuan dalam penelitian ini adalah pemeriksaan di Instalasi Laboratorium. Unit-unit kerja di rumah sakit yang tidak menghasilkan produk pelayanan untuk dijual disebut sebagai unit kerja penunjang. Biaya yang teridentifikasi pada unit-unit kerja penunjang rumah sakit merupakan pos biaya overhead institusional rumah sakit. Biaya ini akan dialokasikan kepada masing-masing unit produksi melalui metode alokasi biaya overhead “urutan yang diatur” berdasarkan pemicu biaya masing-masing unit kerja penunjang. Biaya pada Instalasi Laboratorium terdiri dari biaya atas aktivitas penunjang produksi, biaya atas aktivitas untuk sekumpulan volume pemeriksaan tertentu dan biaya yang dapat ditelusur langsung pada setiap volume pemeriksaan. Alokasi biaya overhead institusional, dan biaya atas aktivitas-aktivitas di Instalasi Laboratorium yang tidak dapat ditelusur langsung per volume pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan atas-bawah menggunakan pemicu biaya masing-masing jenis biaya atau aktivitas sampai pada produk akhir, yaitu per satuan jenis pemeriksaan laboratorium. Hasil perhitungan selisih tarif antara tarif yang berlaku saat ini dengan tarif mark-up yang dihitung berdasarkan biaya satuan menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara tarif yang berlaku saat ini dengan tarif mark-up yang dihitung berdasarkan biaya satuan. Jumlah item pemeriksaan yang memiliki nilai tarif saat ini lebih rendah daripada nilai tarif mark-up berdasarkan biaya satuan (selisih negatif) lebih sedikit daripada yang memiliki nilai tarif saat ini lebih tinggi daripada nilai tarif mark-up (selisih positif). Jumlah item jenis pelayanan yang memiliki selisih positif tersebut semakin banyak pada kelas pelayanan pasien yang lebih tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat item jenis pemeriksaan yang selama tahun 2008 mendapat hidden subsidi dari item jenis pelayanan yang lain.

As an economic amount that patient must paid to obtained an services, price become a crucial thing. Pricing decision in Mekar Sari Hospital currently based on trend and competitor’s prices, not calculated based on unit cost of services as floor prices, so it possible that current prices might be under floor prices or making loss. Then, evaluating the current prices might be important to investigated. The objective of this study are to know the current pricing decision for each service lines in laboratory department, to know the determination of unit cost for each laboratory department’s service lines based on ABC method, and to know there are differences or not between the current prices and the prices that calculated based on ABC result. Pricing decision in this study using mark-up pricing method, there is a result of unit cost times by percent of mark-up. Percent of mark-up counted by devided total laboratory’s revenue by total laboratory’s cost. Laboratory department is ones of hospital’s departments that consume high overhead cost, but it produce complex service lines. ABC method choiced as a method that solving problem in calculating unit cost of each laboratory service lines. These method using step alocation procedures to alocated cost of resources to each service lines based on activity consumption. This study oriented in calculating unit cost of each service lines in laboratory department. The hospital’s departments that not producing an output to sell called as supporting departments. The costs that identified in supporting departments called as hospital institutional overhead costs. These costs are alocated to each production departments using the step-alocation-by-arrangement using cost driver of each suppoting departments. The laboratory deparment costs are consist of production-sustaining activities costs, batch-related activities costs and direct costs that tracerable to the volume of services. Top-down approach are used for alocating institusional overhead costs and the other costs that untracerable to the volume of services using cost driver of each type of costs or kind of activities until the end products that is each laboratory service lines. The result of differences between the current prices and the prices that calculated based on ABC result show that are differences between both of them. The number of service lines which the current prices are lower than the mark-up price that calculated based on ABC result (negative difference), are less than the number of service lines which the current prices are higher than the mark-up price that calculated based on ABC result (positive difference). The number of service lines which have positive difference become more on the higher level patient. These results show that might be some service lines accept hidden subsidy from other service lines in 2008

Kata Kunci : Tarif,Mark,up,Biaya satuan,ABC (Activity Based Costing), Price, Mark-up, Unit Cost, and ABC


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.