Laporkan Masalah

Analisis valuasi nilai saham PT Astra Internasional dengan metode free cash flow to equity (FCFE), dividend discounted model, dan price to earning ratio

HUSNI, Yasir, Anis Baridwan, Drs., MBA

2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Industri otomotif merupakan salah satu segmen industri yang sangat menarik. PT. Astra International Tbk merupakan market leader dalam industri otomotif di Indonesia. Kemampuannya untuk menghadirkan kendaraan yang handal, berkualitas dan unggul di setiap segmen, serta didukung oleh jaringan distribusi yang luas dan layanan purna jual yang baik telah membuat Astra mampu mencatatkan peningkatan laba bersih dari tahun ke tahun. Hal ini tentu saja akan menarik bagi investor untuk menanamkan dananya di perusahaan ini. Namun, keberhasilan kinerja keuangan bukan merupakan satu-satunya ukuran karena seorang investor harus melakukan analisis yang menyeluruh atas kondisi perusahaan baik eksternal maupun internal untuk mendapatkan nilai wajar dari suatu saham sehingga dapat dibuat suatu keputusan apakah saham tersbut layak dibeli atau dijual. Untuk melakukan analisis yang menyeluruh atas kondisi perusahaan dapat dilakukan melalui analisis fundamental dengan pendekatan to-down analysis. Pendekatan ini dimulai dari analisis makro ekonomi yang dilanjutkan dengan analisis industri dan terakhir analisis perusahaan dengan melakukan proyeksi keuangan serta valuasi untuk dapat menentukan nilai saham perusahaan tersebut. Dalam penulisan karya akhir ini akan digunakan metode free cash flow to equity, dividend discount model dan P/E ratio untuk menentukan nilai intrinsik saham perusahaan. Dari analisis ekonomi makro dapat disimpulkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia terus menunjukkan perbaikan dan prospek yang cukup baik yang dapat dilihat dari perkembangan variabel ekonomi makro yang menunjukkan adanya perbaikan. Meningkatnya Produk Domestik Bruto, menurunnya inflasi, dan stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika. Jika kondisi ini terus bisa dipertahankan dan ditingkatkan oleh pemerintah, maka industri akan tumbuh sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya dari analisis industri dapat disimpulkan bahwa industri otomotif saat ini sedang berada dalam tahap ekspansi yang tercermin dari volume penjualan kendaraan bermotor selama beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Sementara dari analisis laporan keuangan PT Astra International yang dilakukan dari tahun 2002 hingga 2006, terlihat bahwa secara keseluruhan perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik yang dapat dilihat dari baiknya rasio aktivitas, likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Dengan menggunakan asumsi rata-rata tingkat pertumbuhan pendapatan bersih pada tahun 2007 hingga 2011 pada divisi otomotif sekitar 16.5% dan pertumbuhan pada terminal year 2012 sebesar 13% serta cost of equity sebesar 16.79%, maka dari hasil perhitungan dengan metode FCFE diperoleh nilai intrinsik saham PT Astra International sebesar Rp. 28.157 per lembar saham. Sementara dengan menggunakan DDM dengan asumsi bahwa Astra akan terus membagikan dividen dengan pertumbuhan sebesar 16% dan pertumbuhan tetap selanjutnya sekitar 14.75% diperoleh nilai intrinsik sebesar Rp. 28.070 per lembar saham. Dan terakhir, dengan menggunakan P/E ratio diperoleh nilai intrinsik sebesar Rp. 27.657 per lembar saham. Harga pasar saham perusahaan sendiri per tanggal 31 Desember 2007 diperdagangkan pada harga Rp. 27.300 per lembar saham sehingga dapat disimpulkan bahwa harga saham perusahaan adalah undervalued. Dengan hasil tersebut maka disarankan bagi investor untuk membeli saham PT Astra International Tbk karena harga sahamnya di pasar dinilai relatif lebih murah dibandingkan dengan nilai intrinsik atau nilai fundamentalnya. Keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan ini dinilai akan menguntungkan karean harga pasar saham perusahaan memiliki potensi untuk naik hingga mencapai nilai fundamentalnya.

Automotive industry is a very interesting segment from industry in our country. PT Astra International is the market leader in automotive industry in Indonesia. PT Astra International capabilities to create good quality vehicles in each segment, to have support from its widely distribution center and good after-sales service, have made Astra able to grow its profit each year. These reasons above are very interesting for the investors to invest their money in Astra. However, the good financial report is not the only reason for investment. An investor must do complete analysis on the company; from external and internal point of view, before the investor find out, whether the company stock is worth to buy or not. A complete analysis on a company can be done by to-down analysis method. This method is started from macro-economic analysis, continued to industry analysis and then to company analysis by doing the financial forecast and valuation, to determine the real company stock. In this thesis, we will use the free cash flow to equity, dividend discount model and P/E ratio method to determine the intrinsic value of a company stock. From macro economic analysis, it can be concluded that Indonesia economic is showing growth and good prospect; which can be seen from macro economic variable growth: the growth of Gross Domestic Product (GDP), reduction of inflation and the stabilization of Indonesian Currency (IDR) rate against US Dollar (USD). If this situation can be maintained and grew by government, it will be resulting in industrial expansion that able to increase Indonesian people income. From the industry analysis, it can be concluded that automotive industry is on the expansion phase, based on the significant increment number of automotive sales from the past few years. From the financial analysis from PT Astra International from year 2002 to 2006, it is found that the company has good financial performance; seeing from the activity ratio, liquidity, solvability and profitability. By using the assumption of the average growth of net income from year 2007 to 2011 in automotive division is 16.5% and the growth on the terminal year 2012 is 13%, and cost of equity is 16.79%, then the calculation using FCFE method, we can find the intrinsic value of PT Astra International stock is 28157 IDR per share. Meanwhile, by using DDM, with assumption that Astra will issue dividend with growth of 16% and the next regular growth of 14.75%, we can find the intrinsic value of stock is 28070 IDR per share. And last, with P/E Ratio method, we find the intrinsic value of the stock is 28657 IDR per share. The stock price as December 31st, 2007 is closed at 27300 IDR per share. From the analysis, we can conclude that the stock is undervalued. The result above concludes that PT Astra International stock has the rating of BUY because the price in the stock market is relatively cheaper than its intrinsic value or fundamental value. To invest in this company will be profitable because the market stock price has the potential to go up to its fundamental value.

Kata Kunci : Valuasi nilai saham,Free cash flow to equity (FCFE),Dividend discount model (DDM),Price to earning ratio, Stock Valuation, Free Cash Flow to Equity (FCFE), Dividend Discount Model (DDM), Price to Earning Ratio


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.