Laporkan Masalah

Keintiman relasi dalam Chick-Lit

ARYMAMI, Dian, Dr. A. Arif Mundayat

2008 | Tesis | S2 Kajian Media dan Budaya

Penelitian ini bertujuan menganalisa relasi keintiman perempuan – laki-laki, melalui representasi dua jenis medium ’chick-lit’ terlaris (chick-lit saduran dan chicklit Indonesia) untuk melihat kecenderungan bentuk-bentuk relasi keintiman yang diproduksi oleh industri budaya dan sekaligus oleh konsumen dewasa ini. Penelitian ini menempatkan media sebagai refleksi dari realitas sosial maupun disaat yang sama, menjadi bagian dari essensial dalam pembentukan konsep dan budaya relasi. Kajian ini bergerak dalam dua ranah wacana – romantika dan seksualitas. Gambaran seksualitas dan berbagai bentuk romantika dalam medium tersebut merupakan faktor pembentuk konsep relasi keintiman. Hipotesis yang diajukan adalah: (1) Romatisme dan seksualitas sebagai faktor keintiman, di tarik dalam lajur komoditisasi sehingga relasi keintiman dan konsep cinta itu sendiri banyak ditentukan oleh ideologi kapitalisme, dengan demikian sangat kental dengan imaji-imaji ekonomis; (2) Adanya perbedaan kadar romantika dan seksualitas pada media dalam negeri dan media saduran dalam menyampaiakan nilai-nilai keintiman dalam membentuk relasi heteroseksual. Obyek penelitian berjumlah 4 buah buku novel jenis chick-lit, dimana dua diantaranya merupakan chick-lit saduran dan dua lainnya merupakan chick-lit Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa wacana dengan usaha untuk mencari kesesuaian pesan dalam suatu pola penceritaan melalui penggunaan karakter dan peristiwa sebagai simbol untuk mencerminkan relasi manusia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara relasi keintiman dengan nilai-nilai kapitalis namun gagasan relasi keintiman heteroseksual menunjukan perbedaan yang mendasar antara chick-lit Indonesia dengan chick-lit saduran. Chick-lit Indonesia memiliki dominasi keintiman affeksi sedangkan chick-lit saduran didominasi oleh keintiman fisik. Meski demikian, utopia relasi yang digambarkan dalam kedua jenis media populer tersebut membawa nilai dan bentuk cinta yang sama.

This research aim to analize intimacy in heterosexual relationships represented in two types of bestseller chick-lits (translated western chick-lit and Indonesian chick-lit) in search of inclining form of intimacy produced by culture industry as well as society today. Here, the media is seen as a reflection of sosial reality and at the same time holds an essensial role in molding relationship concept and culture. This study moves between two discourse of romance and sexuality. Sexuality and romance represented in the medium are factors that form the concept of intimate relationship. Assumption brought in this study are; (1) Romance and sexuality as factors of intimacy are commoditified through capitalisme, hence filled with economic image and symbols; (2) Romance and sexuality value represented differ between translated western chick-lit and Indonesian chick-lit. The object of this study are 4 chicklit novels, consisting two translated western chick-lit and two Indonesian chick-lit. Discourse analysis are used in effort to find suitable message within storytelling patern that may symbolize and depict form of intimate relationships. The findings of this study shows that there are a significant relation between intimancy and capitalism, though discrete form of intimate relationship in translated western chick-lit and Indonesian chick-lit are found. Affection as a form of intimacy dominates Indonesian chick-lit, while physical intimacy are strong in western chicklit. However, the exact same value and relationship utopia are fostered in both type of these popular media.

Kata Kunci : Chick Lit,Keintiman,Cinta dan Seksualitas, Chick-lit, intimacy, love, sexuality, romantism, commodification


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.