Laporkan Masalah

Manajemen laba sebelum pemeringkatan obligasi perdana :: Bukti empiris dari pasar modal Indonesia

YASA, Gerianta Wirawan, Promotor Prof.Dr. Zaki Baridwan, M.Sc

2007 | Disertasi | S3 Ilmu Ekonomi

Penelitian ini menguji pengaruh keharusan diperingkat pada manajemen laba perusahaan-perusahaan yang akan menerbitkan obligasi perdana. Penelitian ini membahas dua isu. Isu pertama mengenai pengaruh data dan rasio keuangan terhadap peringkat obligasi. Isu kedua adalah manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan yang akan menerbitkan obligasi pertama kali sebelum proses penetapan peringkat obligasi. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya yang melakukan penawaran perdana obligasi mereka dari tahun 1999-2006. Obligasi yang dikeluarkan perusahaan terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO dan PT. KASNIC Credit Rating Indonesia. Setiap perusahaan yang menerbitkan obligasi di dalam penelitian ini disyaratkan mempunyai pasangan setara sebagai pembanding yang tidak menerbitkan obligasi. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori keagenan dan teori sinyal. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan model Discriminant Analysis dan uji Compare MeansIndependent Samples T-Test. Beberapa model pendeteksi manajemen laba yang populer digunakan untuk mendeteksi manajemen laba pada penawaran perdana obligasi. Hasil pengujian dengan model Discriminant Analy$is menunjukkan bukti bahwa laba operasi, laba yang ditahan, aliran kas operasi, dan likuiditas mempunyai kemampuan membedakan peringkat obligasi. Sedangkan dua variabel yaitu aset total dan leverage tidak mampu membedakan peringkat obligasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba yang menaikkan laba dilakukan oleh manajemen pada saat akan diperingkat oleh badan pemeringkat dalam rangka menerbitkan obligasi perdana. Manajemen laba perusahaan penerbit obligasi perdana lebih besar dibanding perusahaan non penerbit obligasi pada periode yang sama. Model Kang dan Sivaramakrishnan (1995) merupakan model yang paling mampu mendeteksi manajemen laba pada saat penerbitan obligasi perdana.

This research tests the influence of ranking requirement on earnings management of companies who go public bonds for the first time. This research covers two issues. The first one concerns the influence of data and financial ratios toward obligation ranking. The second issue is earnings management performed by companies that are going to issue obligation for the first time before the process of setting the obligation ranking. The sample of this research is non-financial companies listed in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange who perform Initial Public Offering of their obligation from year 1999 to 2006. Obligations issued by listed companies in obligation ranking made by PT. PEFINDO and PT. KASNIC Credit Rating Indonesia. Every company that issued obligation in this research is required to have comparable counterpart who did not issue obligation. The theory that based this research is agency theory and signaling theory. Hypotheses were tested using Discriminant Analysis model and Compare MeansIndependent Samples T-Test. Several popular earnings management detection models were used to detect earnings management during the Initial Public Offering. The test result using Discriminant Analysis model showed evidence that operating income, retained earning's, operating cash flow, and liquidity have ability to differentiate obligation ranking. Total asset and leverage which did not have any influence. This research shows earnings management in which management increase earnings before the Initial Public Offering of Obligation. Earnings management in companies going through their Initial Public Offering of Obligation is larger that companies who did not issue obligation in the same period. The model by Kang and Sivaramakrishnan (1995) is the model that can best detect earnings management during the Initial Public Offering of Obligation.

Kata Kunci : Manajemen Laba,Peringkat Obligasi,Pasar Modal Indonesia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.