Laporkan Masalah

Dari kuli perkebunan menuju masyarakat perkotaan :: Kehidupan komunitas Cina di Medan 1888-1940

WALUYO, Dr. Harlem Siahaan, SU

2007 | Tesis | S2 Sejarah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap seputar kehidupan masyarakat Cina di Medan pada periode 1888-1940. Sepanjang pengetahuan penulis sampai saat ini belum ada kajian historiografis tentang kehidupan masyarakat Cina di Medan pada masa kolonial. Berkaitan dengan peluang mengembangkan historiografi masyarakat Cina di Medan khususnya dan secara umum di Indonesia maka kajian ini memiliki nilai yang penting. Penelitian ini, mulai dari penelusuran sumber baik primer maupun sekunder sampai tahap penulisan, seluruhnya menggunakan metode penelitian sejarah. Sumber primer penelitian ini adalah arsip-arsip kolonial yang diperoleh dari Arsip Nasional Republik Indonesia, sedangkan sumber yang berupa surat kabar diperoleh dari Perpustakaan Nasional. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah: pertama, perkembangan kota Medan tidak bisa dilepaskan dari peranan komunitas Cina sebagai unsur yang cukup besar memberikan andil dalam menentukan ciri urban kota tersebut. Kedua, awalnya komunitas Cina di wilayah Deli identik dengan kuli, namun seiring pesatnya usaha perkebunan yang memunculkan Medan sebagai kota perkebunan telah mendorong dinamika komunitas Cina mengambil peran di luar pekerjaan sebagai kuli. Ketiga, pergeseran okupasi komunitas Cina di Medan dari pekerja perkebunan (kuli) pada umumnya kepada diversifikasi pekerjaan yang tipikal perkotaan seperti perdagangan, industri rumah tangga, pengrajin dan pertukangan, serta aktivitas perekonomian di luar perkebunan lainnya menandai perubahan sosial masyarakat Cina di Medan.

The study is intended to elaborate the social-economic life of Chinese community in Medan from 1888 to 1940. The author finds it worthy to know that there are yet any studies on the Chinese community in Medan during colonial era. It is in this sense that the study has an important value for the development of historiographical study of the Chinese community in Indonesia, especially in Medan. The study completely uses a historical method in gaining data starting from tracing the existing primary and secondary sources to the final writing. The primary sources of this study are colonial archives obtained from Arsip Nasional Republik Indonesia (The Republic of Indonesia National Archives), while other sources in the form of newspaper were obtained from the National Library. The conclusions of the study are: first, the development of Medan cannot be separated from the role of Chinese community as an important element in determining the characteristics of Medan as an urban area. Second, Chinese community was initially identified as coolie in Deli area, but as the plantation industry in Medan was growing, the Chinese community dynamics emerged in taking the chances of having jobs other than being coolie. Third, the shift of occupational preferences in Medan Chinese community from plantation worker (coolie) to diversified jobs typical of urban area like commerce, home industry, craft, and finance other than those in plantation marked the Chinese community social change in Medan.

Kata Kunci : Sejarah Indonesia,Komunitas Cina,Medan 1888,1940, chinese, coolie, dynamics, plantation, and urban


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.