Laporkan Masalah

Hubungan status gizi, asupan zat gizi mikro (Kalsium, Magnesium) dengan sindroma premenstruasi pada remaja putri SMU Sejahtera di Surabaya

CHRISTIANY, Irine, Prof.dr. M. Hakimi, Sp.OG.,Ph.D

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Gizi dan Kesehatan)

Latar Belakang :Sindroma premenstruasi umumnya dikenal sebagai gangguan adanya perubahan hormonal selama siklus menstruasi, juga akan mengganggu kenyamanan emosional dan fisik. Berlangsung pada wanita selama usia reproduktif . Sindroma ini ditandai oleh sejumlah tanda dan gejala yang terjadi selama fase luteal pada siklus menstruasi. problem psikoemosional lebih merupakan keluhan premenstruasi yang biasa, walaupun kegelisahan fisik lebih sering selama periode menstruasi. Faktor asupan zat gizi mikro (kalsium,magnesium), sangat berperan penting di dalam gangguan mood dan prilaku yang berlangsung selama sindroma premenstruasi. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui hubungan status gizi, asupan zat gizi mikro (kalsium, magnesium) dengan sindroma premenstruasi pada remaja putri. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat observasional atau non eksperimental yang menggunakan rancangan cross secsional (potong lintang) dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah remaja putri SMU Sejahtera di Surabaya. Pengambilan sampel dengan cara total sampling, oleh karena subyek siswi putri telah ditentukan yang berumur berusia 16- 18 tahun, juga yang memenuhi kriteria. Subyek yang memenuhi kriteria berjumlah 97 orang. Pengolahan dan analisis data menggunakan program software komputer. Analisis data meliputi analisis univariabel , analisis bivariabel, analisis multivariabel .uji statistik yang digunakan regresi logistik. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi baik dengan kejadian sindroma premenstruasi, hasil sebesar (p=0.086,. OR= 2.278; 95% CI = 0,980-5.295), pada asupan kalsium terhadap sindroma premenstruasi (p= 0.032; OR= 2.910 ; 95% CI = 1,176-7.200 ), Magnesium terhadap sindroma premenstruasi (p= 0.012; OR= 3.319 ; 95% CI = 1.369-8.043 ada hubungan yang bermakna antara asupan kalsium, magnesium dengan sindroma prementruasi. Kesimpulan : Hasil analisis multivariat diperoleh bahwa status gizi, asupan kalsium, magnesium memiliki hubungan yang bermakna dengan sindroma premenstruasi.

Background: Premenstrual syndrome generally was known as the interruption the existing hormonal changing during menstrual cycle, would be disturbed the emosional and physical comfortable. It is a working on the women during the reproductive age. The syndromes were denoted by the amount of signs and symptoms that occurred during fase luteal at the menstruation cycle. Psycho- emotional problems are more than common premenstrual complaint, although physical anxiety more often occurred during menstruation period. Factors of micronutrient intake (calcium, magnesium) greatly affect mood and behavior during premenstrual syndrome. Objective: The study was to identify relationship between nutrition status, micronutrient intake (calcium, magnesium) and premenstrual syndrome among female adolescence. Method: The study was observational or non experimental which used cross sectional design. The population were female teenagers of Sejahtera Senior High School at Surabaya. Samples were taken using total sampling technique because the subject had been determined to those aged 16 – 18 years. As many as 97 people fulfilled inclusion criteria. Data processing and analysis used univariable, bivariable and multivariable techniques. Statistical test used logistic regression. Result: The result of the study showed that there was no significant relationship between good nutrition status and occurence of premenstrual syndrome (p=0.086; OR=2.278; 95% CI=0.980-5.295), between calcium intake and premenstrual syndrome (p=0.032; OR=2.910; 95% CI=1.176- 7.200), between magnesium intake and premenstrual syndrome (p=0.012; OR=3.319; 95% CI=1.1369-8.043). There was significant relationship between calcium and magnesium intake and premenstrual syndrome. Conclusion: The result of multivariable analysis showed that nutrition status, intake of calcium and magnesium had significant relationship with premenstrual syndrome.

Kata Kunci : Status Gizi,Sindroma Premenstruasi,Zat Gizi Mikro, nutrition status, micronutrient intake, calcium, magnesium, premenstrual syndrome


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.