Laporkan Masalah

Korelasi Tingkat Aksesibilitas Lapangan Pekerjaan Industri dengan Pertumbuhan Pekerja Industri Kota Semarang

BONDAN ANUGRAH, Dr. Yori Herwangi, S.T., MURP.

2019 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Aksesibilitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan kemudahan dari suatu lokasi untuk mencapai suatu aktivitas pada lokasi lain. Aksesibilitas secara umum menggambarkan hubungan timbal-balik antara tata guna lahan dan jaringan transportasi. Hubungan antara tata guna lahan dan jaringan transportasi ini merupakan konsekuensi dari sebaran aktivitas pada tata guna lahan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada guna lahan dan jaringan transportasi akan memengaruhi sebaran aktivitas yang dapat berdampak pada tumbuhnya pusat-pusat aktivitas baru dan juga sebaran populasi. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, Kota Semarang mengalami pertumbuhan pusat-pusat aktivitas industri baru di kawasan pinggiran kota sepanjang tahun 2011-2016. Hal tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan populasi negatif di beberapa kecamatan di Kota Semarang, khususnya kecamatan-kecamatan yang berada di wilayah pusat kota. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bermaksud untuk melihat hubungan antara aksesibilitas terhadap lapangan pekerjaan industri dengan sebaran pertumbuhan pekerja industri di Kota Semarang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aksesibilitas lapangan pekerjaan industri hanya dapat menjelaskan 5% dari keseluruhan data pertumbuhan pekerja industri di Kota Semarang antara tahun 2011-2016. Hal ini dapat berarti, sebaran pertumbuhan pekerja industri di Kota Semarang dipengaruhi berbagai faktor dan aksesibilitas lapangan pekerjaan industri hanya salah satu faktor yang menjelaskan sedikit bagian dari sebaran populasi pekerja industri di Kota Semarang.

Accessibility is a measurement of the ease to reach certain activity in a certain location. In general, accessibility reflects the relationship between transportation system and land-use system. This relation of transportation system and land-use system is a result of spatial distribution of activity in land-use system. Transformations in land-use system will affect spatial distribution of activity and eventually will cause an impact on the growth of activity centers and the population distribution. According to previous studies, Semarang City experienced the growth of new industrial activity centers in its peri-urban region that is followed by the decline of population growth in several location especially in city center region throughout 2011 to 2016. For that reason, this study intends to identify the relation between industrial job accessibility and the distribution of industrial worker growth in Semarang City. From the result of this study, it can be concluded that industrial job accessibility only represents 5% of the total industrial worker data. That can be mean that the spatial distribution of industrial worker growth in Semarang City resulting from several factors and the industrial job accessibility is only one of the them that represents small parts of the distribution of industrial worker population in Semarang City.

Kata Kunci : Aksesibilitas, Lapangan Pekerjaan, Pekerja Industri/ Accessibility, Job, Industrial Worker

  1. S1-2019-319230-abstract.pdf  
  2. S1-2019-319230-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-319230-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-319230-title.pdf