Laporkan Masalah

Kajian Kepuasan Remaja terhadap Fungsi Keluarga Menurut Status Wilayah di Kabupaten Gunungkidul

ARI YULIANTO, Dr. RR. Wiwik Puji Mulyani, M.Si.

2019 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Indonesia memiliki populasi remaja yang besar. Fenomena pernikahan usia dini di Kabupaten Gunungkidul sebagai bukti permasalahan remaja. Oleh karena itu, penguatan fungsi keluarga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan fungsi keluarga di desa dan kota, serta membedakan nilai kepuasan remaja pelajar SMA negeri terhadap fungsi keluarga menurut status wilayah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian ini menggunakan teknik sampel kuota. Perolehan data melalui wawancara terstruktur dengan pertanyaan skala Likert modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas remaja pelajar SMA negeri di desa dan kota menilai fungsi keluarga masih di bawah harapan. Hal tersebut mengindikasikan adanya ketidakpuasan. Tidak terdapat perbedaan nilai kepuasan remaja terhadap fungsi keluarga yang signifikan menurut status wilayah (Asymp. Sig 2-tailed = 0.310). Kuadran IPA menunjukkan aspek proteksi dan ekonomi telah optimal untuk keluarga desa, serta aspek agama, proteksi, sosial budaya untuk keluarga kota. Pembangunan infrastruktur yang merata, kemampuan akses teknologi oleh remaja, dan mobilitas masyarakat dengan kondisi jalan yang baik menjadi faktor kinerja fungsi keluarga di desa dan kota cenderung sama.

Indonesia has a large population of adolescents. The phenomenon of early marriage in Gunungkidul Regency as adolescent problem evidence. Therefore, strengthening family functions can be the solution to improving the quality of adolescents. This research aims to analyze the implementation of family functions in urban and rural, also to find the difference of high school adolescents satisfaction on family functions by the regional of status. This research is a quantitative with survey methods. The sample of this research uses a quota sampling technique. Data acquisition through structured interviews with Likert scale questions that have been modified. The results showed that the majority of high school adolescents in rural and urban evaluated family function still below from their expectations. There were no significant differences for adolescent satisfaction on family function by the regional status (Asymp. Sig 2-tailed = 0.310). The IPA quadrant show that the protection and economic aspects have been optimal in the rural families, also religion, protection, and socio-culture aspects for urban families. Infrastructure development equality, technology capability by adolescents, and mobility of society with good way condition have been the factors for family functions in rural and urban area inclined same.

Kata Kunci : Fungsi keluarga, Remaja, Desa, Kota, Gunungkidul / Family function, Adolescent, Rural, Urban, Gunungkidul.

  1. S1-2019-382300-abstract.pdf  
  2. S1-2019-382300-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-382300-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-382300-title.pdf