Laporkan Masalah

PERAN FOKUS REGULATORI INDIVIDUAL DAN KODE ETIK DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS PENGENDURAN ANGGARAN

JURICA LUCYANDA, Supriyadi, M.Sc., Ph.D; Prof. Mahfud Sholihin, M.Acc., Ph.D; Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.B.A

2019 | Disertasi | DOKTOR ILMU AKUNTANSI

Studi ini menguji peran fokus regulatori individual dan kode etik dalam pembuatan keputusan etis pengenduran anggaran dalam organisasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengenduran anggaran secara tradisional hanya dilihat dari perspektif isu organisasional dan perilaku. Penelitian ini mencoba melihat pengenduran anggaran dari perspektif isu etis. Pengenduran anggaran dapat dipandang sebagai isu etis karena ketika melakukan pengenduran anggaran, karyawan menggunakan kapabilitas mereka untuk kepentingan mereka sendiri. Dengan demikian, pengenduran anggaran adalah suatu dilema moral, yaitu suatu keadaan sulit dengan melibatkan suatu komponen moral. Untuk merumuskan hipotesis, penelitian ini menggunakan regulatory focus theory (Higgins, 1997, 1998) dari psikologi dan model aktivasi norma sosial Bicchieri (Bicchieri, 2006), teori-teori ini penting karena ini belum pernah digunakan dan diadopsi dalam penelitian sebelumnya terkait penelitian pembuatan keputusan pengenduran anggaran. Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi literatur akuntansi manajemen keperilakuan khususnya terkait dengan pembuatan keputusan etis pengenduran anggaran. Eksperimen laboratorium dengan desain faktorial 2 x 3 antar-subjek dilakukan untuk menguji tiga hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata partisipan membuat keputusan bahwa pengenduran anggaran adalah perilaku taketis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa individual berfokus prevensi akan cenderung membuat keputusan bahwa pengenduran anggaran adalah suatu tindakan yang lebih taketis dibandingkan individual berfokus promosi. Hasil juga mengungkapkan bahwa individual yang didukung oleh kode etik dengan sanksi akan cenderung membuat keputusan bahwa pengenduran anggaran adalah suatu tindakan yang lebih taketis dibandingkan dengan individual yang didukung oleh kode etik tanpa sanksi dan tidak ada kode etik. Hasil efek interaksi menunjukkan bahwa individual berfokus prevensi yang didukung adanya kode etik perusahaan dengan sanksi cenderung membuat keputusan bahwa pengenduran anggaran adalah suatu tindakan yang lebih taketis dibandingkan dengan individual berfokus promosi dengan adanya kode etik tanpa sanksi. Secara umum, hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa faktor individual dan organisasional berperan dalam pembuatan keputusan etis pengenduran anggaran.

This study examines the role of individual regulatory focus and code of ethics in ethical decision making regarding budgetary slack within the organization. Previous research found that budgetary slack has traditionally viewed as an organizational and behavioral issue. This study tries to view budgetary slack from the perspective of the ethical issue. Budgetary slack can also be viewed as an ethical issue because when creating budgetary slack, the employees mispresent their capabilities, they are using their superior knowledge to unfair advantage. Thus, the creation of budgetary slack is an ethical dilemma, a predicament with a moral component. This study uses regulatory focus theory (Higgins 1997; 1998) from psychology and Bicchieri’s model of social norm activation (Bicchieri 2006) to formulate the hypotheses. These theories are critical because these have never been used and adopted in the previous research about ethical decision making regarding budgetary slack. This study is expected to complement the behavioral management accounting literature related explicitly to ethical decisions making regarding budgetary slack. This study conducted the laboratory experiment research with factorial design 2 x 3 between-subject to test the several hypotheses in this study. The results of the study suggest that participants judged budgetary slack to be an unethical behavior on average. The results suggest that prevention-focused individuals more likely to judge budgetary slack to be unethical than promotion-focused individuals. The results also reveal that individuals who are supported by a code of ethics with sanction more likely to judge budgetary slack to be unethical than individuals who supported by a code of ethics without sanction and no code of ethics. The results of the interaction effect suggest that a prevention-focused individual supported by a corporate code of ethics with sanctions more likely to judge budgetary slack to be unethical than a promotion-focused individual supported by a corporate code of ethics without sanctions. Overall, this results of this study lead to that individual and organizational factors play a role in ethical decision making regarding budgetary slack.

Kata Kunci : ata kunci: fokus regulatori individual, focus regulatory theory, kode etik, model aktivasi norma sosial Bicchieri, pembuatan keputusan etis pengenduran anggaran.

  1. S3-2019-352684-abstract.pdf  
  2. S3-2019-352684-bibliography.pdf  
  3. S3-2019-352684-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2019-352684-title.pdf